Madika, – Anggota RI, Muhammad J Wartabone, melaksanakan kepada generasi merah putih di pada Sabtu (4/5/2024).

Secara umum, Buya, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa sosialisasi empat pilar ditujukan untuk menjadi pengingat bagi masyarakat terkait keputusan para pendiri bangsa.

Dalam kesempatan itu, Buya menjelaskan bahwa isi empat pilar tersebut adalah menghargai para stakeholder pendiri bangsa ini, para pejuang bangsa, dan kemudian membangun nilai-nilai perekat untuk menjaga NKRI.

Ditemui di tengah-tengah kegiatan, Buya mengatakan bahwa Generasi Merah Putih dalam waktu dekat akan melaksanakan deklarasi pembentukan perempuan patriotik .

“Tujuannya bukan semata-mata hanya ingin menghidupkan kembali atau memperkenalkan kembali tokoh-tokoh patriotik perempuan di masa lalu seperti Raden Ajeng Kartini, tetapi di tanah Kaili ini ada juga perempuan patriotik . Yaitu Raja Tatanga, yang ditangkap oleh Belanda dalam keadaan hamil, lalu dibuang ke Sukabumi dan sampai hari ini tidak ketahuan. Inilah yang kita mau angkat untuk menjadi spirit kita,” katanya.

BACA JUGA  Jurnalis yang Tidak Dapat THR Segera Lapor ke AJI Palu

Menurut Buya, Barisan Generasi Merah Putih bertugas untuk mendeklarasikan Perempuan Patriotik karena salah satunya adalah merdeka sebelum dideklarasikan oleh Presiden pertama, Soekarno. Di bagian Timur Indonesia, pendiri bangsa sudah terlebih dahulu.

“Bendera merah putih ini dari Timur Indonesia, yaitu H. Nani Wartabone Tanggal 23 Januari 1942. Nah, H. Nani Wartabone ini dia tidak terlibat sendiri, dia punya hubungan erat dengan raja Tanjung Bulu Tojo, Raja Kaliolangi di Sojol, Raja Karaja lemba di , Raja Datu Pamusu di Palu, Yotodau Pawindu, Gagaramusi. Yang jelas Indonesia bendera merah putih itu sebelum Soekarno di Jakarta. Tahun 1942 sudah berdiri di dan kemudian sudah berdiri di lembah Kaili ini tepatnya di Kaleke,” terang Buya.

BACA JUGA  Turnamen Esport Meriahkan Open House Succes

Menurutnya, peristiwa bersejarah tersebut menjadi spirit agar bisa membawa efek besar terhadap generasi di masa akan datang.