Madika, Palu – Sejumlah anggota menyoroti peningkatan aktivitas galian C di Kelurahan Buluri dan Watusampu, yang mengakibat meningkatnya penyebaran debu dibeberapa wilayah.

Anggota , Muslimun mengaku, debu akibat galian C telah dirasakan dan mengganggu aktivitas masyarakat dibeberapa Kelurahan di sekitar area pertambangan.

“Kita ini tidak anti dengan aktivitas pertambangan, akan tetapi alangkah baiknya diatur dengan baik. Jangan nanti masyarakat sudah mengeluh semua, baru kalang kabut cari solusi,” kata Muslimun.

Selain mengganggu aktivitas warga, politisi NasDem ini juga mengaku, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan melalui sejumlah Puskesman sekitar area galian c merilisi jumlah peningkatan warga terpapar Infeksi saluran pernapasan (Ispa).

BACA JUGA  1.705 Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Tinombala-2023 Dihari Pertama

Peningkatan warga terkena Ispa diakuinya meningkat sangat signifikan dari bulan-bulan sebelumnya, yang sebagian besar berdampak terhadap anak usai 5 hingga 9 tahun.

“Ketika data warga terkena Ispa meningkat, harus Kota bertindak tegas. Pendapatan dari galian C untuk daerah tidak signifikan. Ibaratnya jangan hanya karena uang kecil, masyarakat di korbankan.” Ketuas Muslimun

Selain mencari solusi kongkrit menyangkut sebaran debu galian c, Muslimun meminta Kota untuk lebih aktiv mengawasi proses pelaksanaan pertambangan galian c.

Diakuinya, banyak perusahan galian c di wilayah Watusampu dan Buluri tidak melaksanakan kewajiban dasar mereka.

“Contoh kecil yang sering perusahaan lalaikan itu penyiraman jalan. Padahal itu kan sudah ada ketentuaannya tiga kali dalam sehari, tapi masih banyak yang tidak menjalankan. Hal-hal seperti ini harusnya lebih jeli dipehatikan ,” tegasnya.

BACA JUGA  DPRD Kota Palu Evaluasi Pendapatan Daerah dan Dana Aspirasi yang Minim Realisasi

Sementara Anggota , menuturkan hal serupa. Dirinya meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan langkah antisipasi secara dini dan berkala terkait potensi gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitar tambang galian c.

“Jangan sampai nanti kasus ISPA ini meningkat, baru pemerintah melakukan tindakan.” Kata Rusman.

Rusman juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mencegah dampak debu yang berterbangan di sekitar lokasi tambang.

“Apalagi aktivitas pertambangan galian C ini, tentunya akan semakin meningkat seiring dengan pembangunan di wilayah Kalimantan. Perlu ada langkah antisipasi, jangan nanti sudah berdampak luas baru kelabakan cari solusi,” tandasnya.

BACA JUGA  Kejuaraan Balap Sepeda 'Tour de Banggai II' Kembali akan Digelar