Madika, Palu – Puluhan siswa SMKN 2 Palu dan sejumlah orang tua siswa melakukan aksi protes terkait biaya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diberlakukan oleh pihak .

Aksi ini dilakukan pada Senin (26/5/2024) di depan Kantor Sulteng dengan membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadap biaya PKL yang dianggap terlalu tinggi.

Salah satu orang tua siswa, Iqbal, menyatakan bahwa biaya sebesar itu tidak seharusnya diberlakukan di negeri yang mendapatkan bantuan dari untuk peningkatan kualitas .

“Tahun ini biaya PKL berbeda dengan tahun sebelumnya. Dulu hanya Rp 250 ribu, sekarang mencapai Rp juta. Hal ini membuat orang tua keberatan,” ungkap Iqbal.

Menurutnya, biaya tersebut sangat tinggi sehingga banyak orang tua murid tidak mampu menjangkaunya. Padahal, mereka memilih menyekolahkan anaknya di negeri dengan harapan mendapatkan yang berkualitas dengan biaya terjangkau.

BACA JUGA  Pimpinan Pesantren Al-Istiqomah Minta PKS Istiqomah

“Rincian pembiayaan PKL yang tinggi terkesan tidak terbuka dan transparan karena banyak orang tua dan wali siswa yang tidak mengetahui item apa saja yang masuk dalam pembiayaan PKL,” tambahnya.

Menanggapi protes dari para orang tua siswa, Kepala , Yudiawati Vidiana, memberikan klarifikasi.