Pemkab Donggala Gelar Gerakan Pangan Murah ke-6 di Kelurahan Ganti
Madika, Donggala – Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Ketahanan Pangan akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) ke-6 di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa, pada Jumat (31/05/24).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga lebih terjangkau di tengah kenaikan harga bahan makanan yang terjadi saat ini dan untuk menghambat laju inflasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala, Muhammad Fahri, menjelaskan, “Kegiatan kali ini Pemda Donggala bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Donggala.”
Fahri berharap GPM ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama keluarga prasejahtera.
GPM akan berlangsung di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Ganti mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai.
Berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur akan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Selain itu, bahan pokok konsumsi lainnya juga akan tersedia untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Donggala, terutama di Kecamatan Banawa, Kelurahan Ganti.
“Kami harap GPM ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama bagi keluarga prasejahtera,” tambah Fahri.
Selain GPM, Dinas Ketahanan Pangan juga akan menggelar kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga pola makan sehat dan bergizi.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan sendiri guna mengonsumsi bahan pangan lokal.
Fahri juga menambahkan bahwa GPM selanjutnya akan digelar di Kecamatan Banawa Tengah hingga Banawa Selatan, dan akan berlanjut ke wilayah Pantai Barat.
“Kami berharap melalui berbagai upaya ini, kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Donggala dapat terpenuhi dengan baik dan tidak terbebani oleh kenaikan harga bahan makanan,” ujarnya.
Dengan demikian, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pangannya dan tetap menjaga kesejahteraan di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
Tinggalkan Balasan