Madika, Palu – Sebanyak 46 Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) se-Kota Palu resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada Sabtu (1/6/2024) sore di salah satu hotel di Kota Palu.

Pelantikan juga dirangkaikan dengan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas, oleh 46 PKD Kota Palu untuk mengawasi Pemilihan dan Wakil serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Ketua Kota Palu, dalam sambutnnya, menegaskan, para pengawas tingkat kelurahan yang baru dilantik untuk segera menjali komunikasi dengan semua pihak.

“PKD harus melakukan koordinasi dengan sesama penyelenggara dan pihak kelurahan untuk meningkatkan pengawasan partisipatif. Jadi, saya minta teman-teman harus menjadi independen dan tidak memihak pada siapa pun. Ini harus ditunjukkan pada 2024,” kata Agus.

BACA JUGA  Antisipasi Politik Uang, Bawaslu Kota Palu Tingkatkan Pengawasan Jelang PSU

Lanjut Agus, hal yang perlu mendapat pengawasan serius PKD adalah keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah. Menurutnya Agus, ASN menjadi aparatur yang kerap terlibat maupun dilibatkan dalam tahapan Pemilu.

“Kalau ASN ini ada dua prinsip yang banyak saya dengar ketika di , pertama balas budi kedua balas dendam. Jadi hal ini parlu menjadi perhatian serius PKD yang baru dilantik. Sebagai penyelenggara harus benar-benar memberi edukasi kepada masyarakat,” harapnya.

Diakuinya juga, masih banyak ASN di Kota Palu belum memahami secara betul bentuk dari praktis yang kerap terjadi.

“Contoh mereka (ASN,red) memasang spanduk salah satu pasangan calon atau stiker, yang mereka anggap menjadi hal biasa. Padahal itu tidak diperbolehkan, hal-hal seperti ini perlu diedukasi kepada ASN,” terangnya.

BACA JUGA  Bawaslu Palu Antisipasi Potensi Kerawanan pada Pencalonan Pilkada 2024

Agus menambahkan, pengawas yang dilantik juga harus memiliki kompetensi teknis, yakni mengetahui cara-cara pengawasan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa.

Acara ini dihadiri oleh komisioner , Asisten , Usman, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Armin Soputra, Kepala Kesatuan Bangsa dan (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Setiadi, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.