Madika, Palu – Tiga produk unggulan dari (Sulteng) yang telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) akan dipamerkan dalam Kekayaan Intelektual Expo di Hotel Shangri-La, Jakarta pada tanggal 12-14 Juni .

“Kita akan membawa tiga produk unggulan yang telah terdaftar pada Indikasi Geografis, ini jadi upaya kita agar lebih mengenalkan produk khas kita ke tingkat nasional bahkan internasional,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kakanwil ), Siregar, Senin (10/6/).

Ketiga produk tersebut adalah Ikan Sidat Marmorata, Jenis ikan sidat yang berasal dari Kabupaten Poso. Tenun Nambo, sebuah tenun yang motifnya mencerminkan kekayaan alam dan budaya khas Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  Mobile IP Clinic Permudah Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual

Motif khasnya yang bernama Mosa'angu melambangkan persatuan, sedangkan motif tradisionalnya seperti Burung Maleo dan Cardinal.

Terakhir tenun Ikat Donggala, Kain tradisional yang berasal dari Kabupaten Donggala.

mengatakan pameran tersebut akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, termasuk Uni Eropa.

Hal ini menjadi komitmennya bersama seluruh jajaran Kanwil serta Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng untuk mempromosikan produk-produk unggulannya kepada pasar yang lebih luas.

“Kami berharap dengan keikutsertaan dalam pameran ini, produk-produk IG Sulteng dapat dikenal lebih luas dan diminati oleh pasar internasional,” ujar .

Ia menambahkan, akan terus berupaya menggali berbagai potensi IG lainnya yang berada di seluruh wilayah Sulteng.

BACA JUGA  Pelajar SMK Negeri 2 Palu Belajar Hak Kekayaan Intelektual

Saat ini, Hermansyah mencatat bahwa Cengkih khas Kabupaten Toli-Toli, Cengkeh Peeling di Kabupaten Banggai Kepulauan, Ubi Tumondo Kabupaten Banggai, Bawang Goreng Kota Palu, Beras Kambah Kabupaten Poso, dan Kopi Dombu di Kabupaten Sigi sedang dalam proses pendaftaran sebagai IG.

“Kita terus berusaha agar Sulteng dapat memiliki beragam produk IG. Tentunya, dengan adanya sertifikasi IG atas kekayaan intelektual, membuka peluang yang sangat luas. Akan banyak produk kita yang dikenal di dunia, seperti ketiga produk pendahulunya,” tambahnya.