Penandatanganan Bast dan Basto Proyek PETRA-UNDP untuk 18 Sekolah dan 1 Puskesmas
Madika, Palu – Wali Kota Palu yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, menghadiri acara penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) untuk 18 sekolah dan 1 puskesmas dalam Proyek PETRA-UNDP di Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, (24/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB Pusat, Johny Sumbung, dan Perwakilan Direktorat Tata Ruang, Pertanahan, dan Penanggulangan Bencana Kementerian PPN/Bappenas, Diah Lenggogeni.
Selain itu, perwakilan dari Kementerian Keuangan, Ilham Nugroho, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulteng, Dr. Fahrudin Yanbas, serta para pejabat dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah turut hadir.
Johny Sumbung menyatakan bahwa pemerintah dan berbagai pihak telah bekerja secara kolaboratif untuk pemulihan pascabencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Permasalahan kebencanaan merupakan sesuatu yang sangat komprehensif dan multi dimensi serta tanggung jawab semua pihak. Diperlukan sinergi dan kolaborasi harmonis antar pemangku kepentingan sehingga prioritas penanggulangan bencana dapat terlaksana dengan efektif dan efisien,” ujar Johny Sumbung.
Proyek PETRA-UNDP yang didanai oleh pemerintah Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) adalah salah satu bentuk dukungan pemulihan pascabencana.
Penandatanganan BAST ini mencakup 19 fasilitas sosial yang telah selesai dibangun, termasuk SD, SMP, SMK, puskesmas, dan rumah sakit.
Nantinya, BASTO akan diserahkan dari BNPB kepada pemerintah daerah agar fasilitas tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak bencana.
“Diharapkan pemerintah daerah dapat berkomitmen untuk menjaga dan memelihara seluruh fasilitas yang terbangun tersebut sehingga bisa bermanfaat dalam jangka panjang dan membantu masyarakat pulih dari bencana,” tambah Johny Sumbung.
Sementara itu, Sekda Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Setelah lebih dari 5 tahun pasca bencana alam, satu per satu sarana dan prasarana yang dahulunya luluh lantak kini sudah bisa kembali terbangun dan berfungsi, bahkan dengan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.
Irmayanti juga mengucapkan terima kasih kepada UNDP PETRA dan semua pihak yang telah berkontribusi. “Pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan serta pelayanan umum di Kota Palu menumbuhkan kesadaran bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi bukan hanya sekadar membangun kembali, tetapi juga membangun kembali harapan, pola pikir, dan metode kerja yang tangguh terhadap isu kebencanaan,” tuturnya.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus dipertahankan sehingga konsep “Build Back Better and Safer” dapat benar-benar terwujud di Kota Palu.
Dengan penandatanganan ini, diharapkan seluruh fasilitas yang diserahterimakan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan menjadi sarana yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tangguh dan ramah lingkungan.
Tinggalkan Balasan