Madika, Palu – Balai POM Palu menggelar kegiatan Pengawalan Desa/Kelurahan yang Telah Diintervensi Program GKPD () di .

Kegiatan ini berlangsung di Aula Posintomu Balai POM Palu dan dihadiri oleh Tim Keamanan Pangan serta Kader Pangan dari kelurahan-kelurahan terpilih.

Kasubag Tata Usaha Balai POM Palu, Nurlina Hakim, menjelaskan, kelurahan yang telah terintervensi antara lain Kelurahan Nunu, Lasoani, Taipa, dan Birobuli Utara.

“Kegiatan ini merupakan upaya nyata kami untuk memastikan bahwa program GKPD yang telah diimplementasikan memberikan dampak bagi keamanan pangan masyarakat,” ujarnya.

Selain paparan dari masing-masing kelurahan, kegiatan ini juga melibatkan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan keamanan pangan yang dihadapi. Para peserta berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama dalam diskusi tersebut.

BACA JUGA  Sinergi Pemerintah dan Komunitas untuk Keamanan Pangan di Poso

Refreshment materi untuk kader keamanan pangan turut diselenggarakan, mencakup topik keamanan pangan, dan ING, , serta aplikasi Mobile.

“Penyegaran materi ini penting agar para kader tetap terupdate dengan informasi terbaru dan mampu menyebarkannya kepada masyarakat,” jelas Nurlina Hakim.

Balai POM Palu, dalam perjalanannya menuju predikat WBK (Wilayah Bebas ), berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang keamanan pangan.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memilih produk obat dan makanan yang aman bagi kesehatan.

“Kami bertekad untuk membuat masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap keamanan pangan, sehingga dapat terhindar dari berbagai risiko kesehatan,” tambah Nurlina Hakim.

BACA JUGA  Pastikan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Kota Palu Gelar Penguatan Kelembagaan Panwaslu

Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa upaya kolaboratif ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan keamanan pangan di .