Madika, – Sebanyak 324 jemaah haji asal Sulawesi Tengah, yang tergabung dalam Kloter BPN-13, tiba di embarkasi Balikpapan dari Madinah pada Sabtu, 13 Juli 2024, pukul 03.30 WITA.

Kloter BPN-13 terdiri dari jemaah asal Donggala (185 orang), Sigi (88 orang), Morowali Utara (46 orang), Moutong (1 orang), dan Kota (4 orang).

Sekretaris PPIH embarkasi Balikpapan, Hakimin Patang, menerima kedatangan jemaah haji dan menyerahkannya kepada perwakilan PPIH Sulawesi Tengah, Arifin.

Hakimin menyebutkan, Kloter BPN-13 telah menerima penghargaan dari Panitia Haji Pemerintah Kerajaan Maktab 10 di Makkah atas kerjasama yang baik dari para petugas Kloter serta seluruh jemaah haji di Kloter BPN-13.

BACA JUGA  Jamaah Haji Termuda dan Tertua Asal Kota Palu

“Terima kasih atas kerjasama yang baik dari seluruh Kloter BPN-13. Kami dari PPIH embarkasi dan pemerintah daerah berharap perjalanan pulang kembali berjalan lancar,” ujar Hakimin, dikutip dari akun resmi .

Hakimin menambahkan bahwa jemaah Kloter BPN-13 akan menginap semalam di Asrama Haji Balikpapan dan dijadwalkan kembali ke pada Ahad, 14 Juli 2024, pukul 07.10 WITA dengan maskapai Sriwijaya Air.

Sementara itu, pihak kesehatan PPIH embarkasi Balikpapan mengingatkan jemaah haji untuk memperhatikan kesehatannya.

Gejala seperti demam tinggi, nyeri tenggorokan, mual, muntah, dan kaku pada pundak sebelah kiri dapat mengindikasikan penyakit menular.

BACA JUGA  Irmayanti Apresiasi Latihan Transmisi Komunikasi Mitigasi Bencana di Kota Palu

Jemaah dibekali kartu pemantauan kesehatan untuk 14 hari ke depan dan diimbau untuk proaktif memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

Jemaah juga diimbau untuk selalu memakai masker dan menghindari menularkan batuk yang berkepanjangan kepada orang di sekitarnya. “Alhamdulillah, jemaah Haji Kloter BPN-13 berangkat utuh dan kembali juga utuh,” kata Arifin.

151 jemaah haji yang tergabung dalam Kloter BPN-14, yang merupakan kloter terakhir dari Sulawesi Tengah, dijadwalkan kembali ke tanah air dengan pesawat Indonesia pada 13 Juli 2024 pukul 20.20 WAS.