Madika, Sigi – , bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sigi, melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan bagi penyandang disabilitas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program “Penghidupan yang Inklusif dan Peka Terhadap Risiko bagi Penyandang Disabilitas dan Perempuan dalam Kondisi Kehidupan yang Rentan (PAKAGASI).”

Program ini bermitra dengan Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) Indonesia dan Filipina serta didukung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), , Kabupaten Sigi, dan Federal Ministry for Economic Co-operation and Development, Republic of Germany (BMZ).

Pelayanan dilaksanakan di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi. Pada 11 Juli , pelayanan diberikan di Desa Pakuli, Pakuli Utara, Simoro, dan Omu di Kecamatan Gumbasa.

BACA JUGA  FTT 2023 Dukung Band Lokal Sulteng Diakui Dunia

Selanjutnya, pelayanan akan dilakukan di Desa Rogo, Bulubete, dan Bangga di Kecamatan Dolo Selatan pada 17 Juli , serta di Desa Mpanau, Lolu, Jonooge, dan Pombewe di Kecamatan Sigi Biromaru pada 18 Juli 2024.

Taufik Hidayat, Manajer Program PAKAGASI, menyatakan bahwa meskipun program PAKAGASI tidak mencakup pelayanan administrasi kependudukan khusus untuk perempuan dan penyandang disabilitas, pihaknya merasa perlu melakukannya.

“Kami melihat pentingnya perempuan dan penyandang disabilitas masuk dalam DTKS dan mendapatkan bantuan dari . Namun, tanpa dokumen kependudukan, hal ini tidak bisa terjadi,” ujarnya pada Minggu (18/7/2024).

Sementara Plt. Kadis Dukcapil Sigi, Mohamad Riyadh, menyatakan bahwa inovasi yang diterapkan Disdukcapil Sigi telah menyentuh berbagai segmen masyarakat.

BACA JUGA  BTNLL Temukan Tujuh Titik Penambangan Ilegal di Kawasan Taman Nasional

Inovasi seperti PAGAR AIR (Jumpa Warga Tercatat Akta Lahir) dan JEMPOLTA (Jemput Bola Layanan Terintegrasi) telah membantu pelayanan penerbitan dokumen kependudukan bagi penyandang disabilitas, orang sakit, siswa, korban , dan penduduk terpencil.

Marwiah, Kabid CAPIL, mengapresiasi inisiasi dalam kegiatan ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya inisiatif dari . Kurang lebih 350 masyarakat telah dilayani hari ini,” ujarnya.

Edy Syupratman, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kolaborasi ini.

“Berbagai inovasi yang telah kami jalankan di Disdukcapil Sigi sinergi dengan program kerja Sikola Mombine, khususnya bagi penyandang disabilitas,” katanya.

BACA JUGA  Pelajar Pelaku Pembusuran di Masjid Raya Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Selain perekaman KTP untuk perempuan dan penyandang disabilitas, kegiatan ini juga melayani pembuatan KTP, KK, akta kelahiran, pembaruan data kependudukan, dan layanan administrasi kependudukan lainnya.

Kegiatan ini melibatkan organisasi penyandang disabilitas Sulteng, pemerintah kecamatan, serta pemerintah desa setempat.

Kegiatan ini juga bertujuan agar semua masyarakat di 10 desa wilayah intervensi program PAKAGASI memiliki dokumen dan identitas kependudukan, terutama bagi penyandang disabilitas dan ODGJ di Kabupaten Sigi.