Madika, Palu – (IDX: INCO) bersama entitas anaknya melaporkan hasil kinerja yang tidak diaudit untuk triwulan kedua tahun (2T24).

Meski volume produksi mengalami sedikit penurunan 9% dibandingkan triwulan pertama (1T24), secara year-on-year hanya turun 2%, menunjukkan stabilitas kinerja.

Produksi nikel dalam matte pada 2T24 tercatat 16.576 metrik ton, sementara pada 1T24 sebesar 18.199 metrik ton.

Selama semester pertama (1H24), produksi nikel dalam matte mencapai 34.774 metrik ton, meningkat 3% dibandingkan semester pertama 2023 (1H23) yang sebesar 33.691 metrik ton. Hal ini berkat strategi pemeliharaan terencana dan peningkatan output kalsin.

Dari sisi penjualan, PT menjual 17.505 metrik ton nikel matte pada 2T24, menghasilkan pendapatan sebesar AS$248,8 juta.

BACA JUGA  PT Vale Libatkan 90% Tenaga Lokal di Proyek Sorlim dan Tanamalia

Pendapatan ini meningkat 8% dibandingkan triwulan sebelumnya, dipicu oleh kenaikan harga realisasi rata-rata nikel sebesar 12%, dari AS$12.651 per ton pada 1T24 menjadi AS$14.214 per ton pada 2T24.

“Meskipun kondisi pasar tidak menentu, kami tetap berkomitmen mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya.” Kata Febriany Eddy, CEO PT .

Beban pokok pendapatan menurun dari AS$209,8 juta pada 1T24 menjadi AS$207,3 juta pada 2T24, berkat penurunan konsumsi bahan bakar dan harga batu bara.

EBITDA pada 2T24 mencapai AS$72,4 juta, meningkat 38% dari 1T24. Laba triwulan ini juga naik signifikan menjadi AS$31,1 juta, dengan laba bersih normal sebesar AS$35,9 juta setelah menyesuaikan kerugian atas nilai wajar aset derivatif.

BACA JUGA  OJK Sulteng: Satgas PASTI Berhasil Menghentikan Ribuan Entitas Keuangan Ilegal

Kas dan setara kas PT meningkat menjadi AS$832,1 juta per 30 Juni 2024 dari AS$730,8 juta pada 31 Maret 2024. Perusahaan mengeluarkan belanja modal sekitar AS$61,0 juta pada 2T24.

Dalam menghadapi semester kedua tahun 2024, berfokus pada inisiatif penghematan biaya untuk mempertahankan biaya tunai per unit yang kompetitif dan menghasilkan margin yang sehat.

Dengan komposisi pemegang saham, melihat peluang strategis untuk sinergi melalui integrasi pengadaan dalam grup untuk mendapatkan harga komoditas yang lebih baik.

Perseroan tetap berkomitmen meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya, memastikan daya saing jangka panjang sambil menerapkan praktik pertambangan yang baik.

BACA JUGA  Meriahkan HUT ke-56 PT Vale, Ratusan Purnabakti Lakukan Aksi Bersih Sampah Plastik

Ikhtisar Keuangan dan Produksi PT Vale Indonesia Tbk 2T24

Produksi Nikel dalam Matte:

  • 2T24: 16.576 metrik ton
  • 1T24: 18.199 metrik ton
  • 1H24: 34.774 metrik ton
  • 1H23: 33.691 metrik ton

Penjualan Nikel Matte:

  • 2T24: 17.505 metrik ton
  • 1T24: 18.175 metrik ton
  • 1H24: 35.680 metrik ton
  • 1H23: 33.221 metrik ton

Harga Realisasi Rata-rata:

  • 2T24: AS$14.214 per ton
  • 1T24: AS$12.651 per ton

Pendapatan:

  • 2T24: AS$248,8 juta
  • 1T24: AS$229,9 juta

Laba:

  • 2T24: AS$31,1 juta
  • 1T24: AS$6,2 juta