Madika, – Petani padi sawah di Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat, Tojo Unauna, menghadapi kesulitan akibat yang parah di musim tanam ini.

Masalah ini mempengaruhi kemampuan petani untuk memenuhi kebutuhan nutrisi padi mereka.

Desi Arman Kandupi, Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Tojo Unauna, menjelaskan bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh pengurangan kuota dari pusat.

“Kami telah mengajukan rencana kebutuhan kelompok untuk pengadaan pupuk tersebut dan akan memaksimalkan kuota yang ada untuk setiap daerah,” ujarnya pada Selasa, (6/8/).

Desi Arman menambahkan bahwa dinas sedang melakukan pengecekan langsung melalui penyuluh lapangan untuk menginput data kebutuhan pupuk.

BACA JUGA  PT Vale Rayakan HUT Ke-56 dengan Festival Konservasi di Laa Waa River Park

“Saat ini ada kuota tambahan dari pusat yang akan disalurkan melalui kios-kios tani berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), dan proses penginputan masih berlangsung,” jelasnya.

Dinas Pertanian berjanji bahwa penyaluran akan dilakukan segera setelah proses administratif selesai.

“Kami akan segera menyalurkan bantuan ini melalui distributor pupuk,” kata Desi Arman.

Dia juga memastikan bahwa penyaluran akan dilakukan secara tepat sasaran, berkat adanya usulan dari penyuluh di lapangan yang berlandaskan RDKK.

“Biasanya ada petani yang tidak mengusulkan, tetapi untuk petani sawah hampir semuanya kami buatkan RDKK-nya,” tambahnya.

BACA JUGA  OJK Dorong Masyarakat dan Mahasiswa Manfaatkan Asuransi untuk Jamin Keuangan dari Hal Tak Terduga

Desi Arman mengakui adanya keluhan dari petani terkait pengurangan kuota saat penginputan data, dan pihaknya terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi ini dengan cepat.

“Kami memahami keluhan petani dan berkomitmen untuk menemukan solusi segera,” tutupnya.