Madika, Buol – Pasangan bakal calon dan bakal calon wakil , dan Abdul Karim Aljufri, disambut hangat oleh masyarakat adat di Kabupaten Buol.

Kepala Adat sekaligus Raja Buol, Syarif Turungku, bersama dewan adat setempat memberikan gelar adat Tau Noto kepada keduanya beserta istri.

Gelar Tau Noto yang diberikan mengisyaratkan bahwa dan Abdul Karim Aljufri diterima dengan baik oleh masyarakat di Tanah Pogogul.

Tau Noto merupakan gelar yang diberikan kepada individu yang dianggap memiliki kebijaksanaan, kemampuan, dan tanggung jawab untuk memimpin dan melindungi komunitas.

Gelar ini mencerminkan status serta tanggung jawab moral dan etika yang besar.

BACA JUGA  Ahmad Ali Pastikan Olahraga Tradisional Tetap Lestari

menyatakan bahwa gelar tersebut membawa tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan masyarakat adat Buol.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran partai koalisi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dewan adat, Raja Buol, serta seluruh masyarakat Kabupaten Buol yang telah menerima saya dan istri, serta Bapak Abdul Karim Aljufri dan istri, dengan penuh kehangatan,” ujarnya, Rabu (7/8/).

Ahmad Ali merasa bersyukur atas sambutan ramah dari masyarakat Buol, yang adalah bagian dari kerinduan akan nilai-nilai kebersamaan untuk menyatukan setiap gerak dan langkah bersama seluruh masyarakat dalam membangun daerah.

BACA JUGA  Puluhan Ribuan Warga Lembah Palu Meriahkan Jalan Sehat Bersama Anwar-Reni

Ia pun memohon doa dan restu dari Ketua Dewan Adat serta seluruh masyarakat Buol, agar dapat menjalankan amanah jika terpilih sebagai dan wakil gubernur untuk membawa , khususnya Kabupaten Buol, menjadi lebih baik dan cemerlang di masa depan.

“Kita bekerja dan berjuang bersama, bersinergi, karena saya yakin dengan kita saling bahu-membahu, akan terwujud apa yang kita impikan. Agar nantinya Sulawesi Tengah, khususnya Buol yang kita cintai ini, semakin berdaya saing, mandiri, dan berdaulat,” tandasnya.

Selain itu, Ahmad Ali juga berharap agar semua pihak selalu mengangkat harkat dan martabat adat dan budaya masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Buol. Dia ingin agar adat dan budaya di daerah ini dapat dilestarikan bersama-sama.

BACA JUGA  Soroti Kenaikan Harga Komoditas di Sulteng, Ahmad Ali Tawarkan Solusi Kemandirian Ekonomi