Madika, Jakarta – Tenun dari Sulawesi Tengah berhasil mencuri perhatian dalam ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 8-11 Agustus .

Melalui kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI Sulteng) dan desainer lokal FFF byFery, kreasi tenun ini diperkenalkan dalam nuansa modest fashion yang memukau, mengangkat keindahan budaya lokal ke panggung internasional.

MUFFEST+ , sebagai ajang fesyen muslim terbesar di Indonesia, menampilkan lebih dari 175 brand yang turut meramaikan peragaan busana dan pameran dagang.

Keikutsertaan KPwBI Sulteng dalam festival ini menunjukkan komitmen kuat dalam mempromosikan tenun sebagai produk fesyen yang tidak hanya indah, tetapi juga berstandar internasional.

BACA JUGA  ASUS ROG Phone 7 2023: Ponsel Gaming Kelas Atas dengan Kecepatan Refresh 165Hz

“Keikutsertaan kami dalam MUFFEST+ 2024 adalah bukti nyata upaya kami dalam mendorong promosi kreasi tenun sebagai produk fesyen yang memiliki daya saing global,” ujar Rony Hartawan, perwakilan KPwBI Sulteng.

Festival tahun ini mengusung tema “Flying to the Global Market,” yang bertujuan untuk menjadikan fesyen modest Indonesia sebagai trendsetter di pasar lokal, nasional, dan internasional.

Dalam acara ini, KPwBI Sulteng dan FFF byFery menghadirkan tema “CALYPSO,” yang berarti bidadari laut, terinspirasi oleh keindahan pantai dan eksotisme tenun Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkenalkan keindahan tenun Donggala, tetapi juga menerapkan konsep sustainable fashion yang meminimalkan limbah kain melalui desain cutting zero waste.

BACA JUGA  Habib Hasan Tegaskan Panggung Haul Tidak Dijadikan Panggung Politik

“Kami ingin produk akhir tidak hanya indah tetapi juga ramah lingkungan,” jelas Fery, desainer dari FFF byFery.

KPwBI Sulteng juga aktif dalam mengedukasi fesyen, mendukung perkembangan fesyen muslim yang berkelanjutan, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia.

Karya modest fashion ini diperagakan oleh Juara Indonesia Next Top Model 2023 dan Miss Mega Bintang 2024, memberikan kebanggaan tersendiri bagi KPwBI Sulteng dan FFF byFery.

Dalam sambutannya, Imam Hartono dari Departemen dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, serta Mardyana Lisdawati dari Kementerian Perdagangan RI, menekankan pentingnya inovasi dan sinergi dalam menghadapi tantangan industri fesyen.

Mereka juga menyoroti pentingnya penguatan SDM, peningkatan kualitas produk, dan perluasan akses pasar sebagai langkah penting untuk kemajuan fesyen nasional.

BACA JUGA  Polri Lakukan Rotasi Pati, Komjen Agus Andrianto Jabat Wakapolri

Keikutsertaan KPwBI Sulteng dalam MUFFEST+ 2024 juga merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBI-BBWI) Sulawesi, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan lokal dan nasional.