Madika, Palu – Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid (DMI) , Ahmad M Ali, resmi memulai gerakan Masjid Mart dengan melakukan peletakan batu pertama di Masjid Al Istiqamah, Labean, , pada Minggu (18/7/).

Gerakan ini mengusung konsep unik yang menggabungkan ibadah dengan aktivitas berbelanja, di mana seluruh keuntungan dari Masjid Mart akan disalurkan kembali untuk kepentingan masjid melalui DMI.

menjelaskan, Masjid Mart tidak hanya sekadar gerai penjualan kebutuhan pokok dan sekunder, tetapi juga merupakan sarana untuk bersedekah.

“Masjid Mart ini seperti gerai penjualan kebutuhan pokok dan sekunder lainnya, namun yang membedakannya adalah keuntungannya digunakan untuk kepentingan masjid,” ujar .

BACA JUGA  Megalitikum Sulteng Sejak 3.000 Tahun Sebelum Masehi

Lokasi strategis Masjid Mart di halaman masjid memungkinkan umat untuk berbelanja setelah beribadah, sehingga setiap pembelian secara langsung berkontribusi pada pengembangan dan pemeliharaan masjid.

pun mengajak umat untuk mendukung gerakan ini. “Kenapa harus belanja di tempat lain kalau semua yang dibutuhkan ada di sini, dan keuntungannya kembali ke masjid?” tegasnya.

Acara peletakan batu pertama ini juga diwarnai dengan penandatanganan perjanjian pembangunan Masjid Mart oleh Ahmad Ali dan Camat Labuan, Arifin SP.

Gerakan Masjid Mart telah lama direncanakan sejak Ahmad Ali menjabat sebagai Ketua DMI , namun baru bisa direalisasikan setelah ia menyelesaikan kegiatan di tingkat nasional.

Dengan diluncurkannya Masjid Mart, Ahmad Ali berharap program ini dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Sulawesi Tengah, sehingga mampu meningkatkan kemandirian masjid dan memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan umat.

BACA JUGA  Tabrakan Kereta Api di India Merupakan Tragedi Terparah Sejak 2016