Madika, Jakarta – Asosiasi Media Siber (AMSI) menyelenggarakan Digital Conference (IDC) dengan tema “Inovasi untuk Keberlanjutan,” yang berlangsung pada 28-29 Agustus di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta.

Konferensi ini hadir di tengah kondisi media yang sedang menghadapi tantangan besar akibat disrupsi digital dan kondisi politik yang penuh ketidakpastian.

Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, mengungkapkan bahwa dalam setahun terakhir, jumlah pengunjung ke situs berita dan aplikasi media berbasis berita menurun drastis, seiring dengan turunnya pendapatan.

Menurut Wahyu, industri media harus beradaptasi dengan teknologi yang terus berubah dan berinovasi untuk menciptakan nilai baru dalam jurnalisme.

“Tanpa inovasi, media tidak akan bisa menjamin keberlanjutannya,” tegasnya.

BACA JUGA  Niat Lunasi Tunggakan, Nasabah ACC ini Dibebankan Biaya Debt Collector Rp40 Juta

ini juga menandai kolaborasi pertama AMSI dengan Digital Association (IDA).

Ketua Umum IDA, Dian Gemiano, menekankan bahwa media harus mandiri secara , teknologi, bisnis, dan finansial, sambil tetap terbuka terhadap kolaborasi dan inovasi.

Selain itu, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty, menyatakan pentingnya menjaga kredibilitas media dan menjadi rujukan informasi di tengah tingginya penggunaan platform digital.

Ia juga menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan media melalui Perpres Publisher Rights yang bertujuan menciptakan hubungan yang adil antara media dan perusahaan platform digital global.

menghadirkan rangkaian kegiatan, seperti “Road to ” dan “Masterclass” untuk meningkatkan kapasitas pelaku media profesional, serta penganugerahan AMSI Awards sebagai penutup acara.

BACA JUGA  Koalisi CekFakta Temukan 56 Hoaks Selama Pemungutan Suara Pemilu 2024