Madika, Lampung – Menteri Perdagangan mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang stabil di atas 5% meskipun di tengah ketidakpastian global.

“Meskipun situasi global yang tidak pasti, pada triwulan II tumbuh sebesar 3,79% dibandingkan triwulan sebelumnya,” ujar saat menjadi pembicara pada Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) dan Perdagangan Jasa di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, Jumat (6/9/).

Pada acara yang diikuti sekitar 400 mahasiswa, Zulkifli Hasan juga menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah () dalam pembangunan .

Menurutnya, merupakan sumber utama pembangunan negara. “Jumlah pada tahun 2021 mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,51% atau senilai Rp9,580 triliun,” tuturnya.

BACA JUGA  Lantik Anggota BPKN, Zulkifli Hasan Harapkan Peningkatan di Bidang Perlindungan Konsumen

Ia menambahkan, kehadiran teknologi digital memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi UMKM, yang memungkinkan mereka untuk bersaing dan menembus pasar global.

Dalam upaya mendukung perkembangan ekosistem niaga-el (e-commerce), Kemendag telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Peraturan ini mengatur tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

“Permendag ini bertujuan untuk mengatur tata kelola ekosistem niaga-el agar menjadi lebih adil, sehat, dan aman,” jelas Zulkifli Hasan.

Dengan peraturan ini, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal, memperluas jangkauan pasar, dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.

BACA JUGA  Telkom dan Telkomsel Mengintegrasikan IndiHome