Anwar Hafid Prioritaskan Pembangunan Jalan Desa dan Pemerataan Listrik untuk Sulawesi Tengah
Madika, Sigi – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyoroti masih banyaknya jalan desa yang rusak di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.
Dalam deklarasi dan temu masyarakat yang digelar di Lapangan Obor, Desa Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, pada Senin malam (9/9/2024), Anwar Hafid mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur desa yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
“Ini berdasarkan pengalaman saya saat berkunjung ke daerah seperti Pinembani dan Lalundu. Jalan-jalan desa di sana sangat parah. Oleh karena itu, kami memiliki program 1000 Km Tol Desa,” ujar Anwar di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.
Program 1000 Km Tol Desa ini, jelas Anwar, bertujuan untuk membantu kepala desa dalam membangun jalan yang tidak bisa dibiayai oleh Anggaran Dana Desa (ADD).
Menurutnya, peningkatan infrastruktur jalan di pedesaan akan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk mendorong perekonomian dan meningkatkan produktivitas serta pendapatan warga.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah ini juga menyayangkan masih terjadinya pemadaman listrik di banyak daerah, meskipun provinsi ini memiliki PLTA Poso dengan pasokan listrik yang besar.
Anwar berjanji, jika terpilih sebagai gubernur, ia akan memastikan pemerataan distribusi listrik di seluruh wilayah Sulawesi Tengah sebagai bagian dari program unggulannya bersama pasangannya, Reny Lamadjido.
“PLTA Poso memberikan kita pasokan listrik yang besar. Ironisnya, masih banyak rumah-rumah warga yang sering mati lampu. Ini akan menjadi salah satu fokus kami,” tegas Anwar.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan selama momen Pilkada 2024, serta menghindari politik uang, fitnah, dan penyebaran hoaks yang dapat merusak demokrasi.
Sementara itu, Reny Lamadjido menambahkan bahwa jika pasangan Anwar-Renny terpilih, mereka akan menerapkan sistem berobat gratis bagi masyarakat hanya dengan menggunakan KTP.
“Insya Allah, jika kami terpilih, masyarakat cukup dengan KTP sudah bisa berobat di semua tempat layanan kesehatan di Sulawesi Tengah, dan biayanya akan ditanggung oleh pemerintah daerah,” jelas Reny.
Tinggalkan Balasan