Madika, Palu – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu baru saja menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) bagi Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) dan Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan distribusi obat di wilayah Sulawesi Tengah sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku, sehingga kualitas serta keamanan obat tetap terjaga sepanjang proses distribusi.

“Bimtek ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai instalasi farmasi dan kota di Sulawesi Tengah, serta tujuh PBF yang beroperasi di wilayah ini,” kata Kepala Balai POM Palu, Mardianto, Rabu (11/09/).

Program ini merupakan bagian dari inisiatif MEGALIT CDOB IFP, yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan di sektor farmasi, guna meningkatkan kualitas distribusi obat di lapangan.

BACA JUGA  Balai POM Palu dan Dinkes Sulteng Terus Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

Lili Damayanti dari Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan ONPP Badan POM hadir sebagai pemateri utama, memaparkan penerapan CDOB sesuai dengan Peraturan Badan POM Nomor 6 Tahun 2020.

Peserta dengan antusias mengikuti dan aktif terlibat dalam diskusi mengenai tantangan distribusi obat di wilayah mereka.

Selain , kegiatan ini juga mencakup evaluasi Corrective Action and Preventive Action (CAPA) untuk Instalasi Farmasi di dan , yang bertujuan untuk meningkatkan standar distribusi obat di daerah tersebut.

Mardianto berharap ini dapat memberikan dorongan signifikan dalam penerapan CDOB di seluruh Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  Semarak Peringatan 23 Tahun BPOM: Pasar Murah, Senam Sehat, dan Cek Kesehatan

“Dengan penerapan standar distribusi yang tepat, masyarakat akan lebih terjamin dalam mengakses obat berkualitas, serta meningkatkan efisiensi operasional sektor farmasi,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menjaga mutu obat di Sulawesi Tengah, dan terus memperbaiki sistem distribusi agar lebih efisien dan aman.