Madik, Palu, , berkomitmen menyediakan Ketenagakerjaan secara gratis bagi pekerja lepas, khususnya tukang bangunan dan buruh di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Program ini bertujuan memberikan perlindungan sosial bagi para pekerja mandiri yang sering kali menghadapi risiko kerja tanpa jaminan keselamatan.

Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng, Andri Gultom, menyampaikan hal ini kepada media, Selasa (24/9/2024).

“Pak telah menyerahkan mandat kepada DPN Sulteng untuk memberikan Ketenagakerjaan secara gratis kepada pekerja lepas, terutama tukang bangunan dan buruh di Sulawesi Tengah,” ujar Andri.

Andri menjelaskan, Ketenagakerjaan ini mencakup berbagai manfaat penting, termasuk santunan kematian sebesar Rp 42 juta, santunan cacat permanen akibat kecelakaan kerja sebesar Rp 70 juta, pengobatan tanpa batas di kelas 1, dan beasiswa bagi dua anak masing-masing senilai Rp 173 juta.

BACA JUGA  Ahmad Ali Gelar Jalan Sehat Bersama Perempuan di Kota Palu, Dihadiri Seratus Ribu Peserta

“Bagi yang ingin mendaftar, bisa langsung datang ke kantor DPN di kabupaten atau kecamatan, atau langsung ke kantor provinsi. Selain itu, informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial DPN Sulteng, dan kami akan menyiapkan petugas untuk mendatangi mereka,” tambahnya.

Menanggapi anggapan bahwa program ini hanya janji politik, Andri membantah keras.

“Silakan bawa kartu BPJS-nya setelah terdaftar, cek langsung ke untuk membuktikan kebenarannya,” tegasnya.

Andri juga menjelaskan bahwa banyak tukang bangunan dan buruh di Sulawesi Tengah yang selama ini tidak memiliki jaminan . Akibatnya, banyak pekerja yang terpaksa menjual harta benda mereka untuk menutupi biaya pengobatan saat mengalami kecelakaan kerja.

BACA JUGA  Bawaslu Sulteng Ajak Masyarakat Awasi Pilkada 27 November 2024

“Pak satu-satunya calon yang secara tegas berkomitmen melindungi tukang bangunan dan buruh dari risiko kerja melalui ,” tutup Andri.