Pemkot Palu Gelar Peringatan Maulid Nabi dan Tabligh Akbar Palu Berzikir
Madika, Palu – Pemerintah Kota Palu menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Tabligh Akbar bertajuk “Palu Berzikir dan Bermuhasabah” pada Sabtu (28/09/2024) di Lapangan Vatulemo, Kota Palu.
Plh. Wali Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., MM, hadir langsung bersama para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Palu.
Kegiatan yang diawali dengan Salat Magrib berjamaah ini menjadi bagian dari rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-46 Kota Palu.
Acara tersebut tidak hanya dirancang untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga menjadi momen refleksi mengenang enam tahun pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi di Palu pada 28 September 2018.
Ribuan warga dari berbagai kalangan memadati Lapangan Vatulemo untuk ikut berzikir bersama dan mendengarkan tausiyah dari ulama terkemuka.
Dipimpin oleh pemuka agama Islam, kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna, mengajak seluruh masyarakat Palu untuk bermuhasabah dan merenungi perjalanan hidup mereka, terutama dalam menghadapi cobaan berat yang pernah menimpa kota ini.
Peringatan Maulid Nabi tahun ini terasa lebih istimewa, karena selain memperingati kelahiran Rasulullah, masyarakat Kota Palu juga mengenang enam tahun tragedi bencana yang mengubah wajah kota.
Lewat dzikir dan muhasabah, masyarakat diingatkan untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT, serta berkomitmen bersama membangun Palu menjadi lebih kuat dan tangguh.
Kegiatan ini menjadi salah satu acara yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Kota Palu ke-46.
Selain itu, acara tersebut juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mendoakan para korban bencana dan memperkuat solidaritas serta kebersamaan warga Palu dalam menghadapi tantangan ke depan.
Tabligh Akbar dan dzikir bersama ditutup dengan doa, memohon perlindungan dan keberkahan bagi Kota Palu dan seluruh warganya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persatuan dan ketakwaan masyarakat dapat semakin kokoh, serta menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan