Madika, Palu – Ratusan anak muda berkumpul dalam acara Kopdar Milenial dan Gen Z BERAMAL bersama calon Sulawesi Tengah nomor urut , , di salah satu kafe di Kota Palu, Minggu (6/10/) .

Dalam kesempatan itu, anak-anak muda menyampaikan aspirasi, terutama keluhan sulitnya mencari pekerjaan akibat lapangan kerja terbatas dan persyaratan yang rumit.

Menanggapi hal ini, berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata jika dirinya bersama Abdul Karim Al Jufri terpilih.

Ia mendorong generasi muda untuk tidak hanya mengandalkan pekerjaan di perusahaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru sebagai wirausahawan.

“Saya tidak ingin anak muda jadi beban, justru mereka harus ikut memikul beban itu. Kami ingin anak muda jadi pengusaha dan membuka peluang kerja,” kata .

BACA JUGA  Debat Publik Morowali Diwarnai Pelanggaran Tata Tertib, Paslon 02 Serang Pribadi

Salah satu program unggulannya adalah menciptakan 10.000 wirausahawan baru di Sulawesi Tengah. Menurutnya, anak muda harus memanfaatkan peluang besar yang terbuka dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) yang semakin dekat dengan wilayah Sulawesi Tengah.

“IKN adalah pasar potensial bagi pengusaha Sulawesi Tengah. Kita harus jadi pemain utama dalam penyuplaian logistik. Jika itu terwujud, petani dan masyarakat kita akan semakin sejahtera,” tegasnya.

Untuk mendukung visi ini, Ahmad Ali berencana mendirikan sekolah-sekolah vokasi guna meningkatkan keterampilan dan daya saing generasi muda di bidang usaha.

Ia juga menargetkan lahirnya pengusaha muda yang berkualitas dan bahkan lulusan doktor muda dari Sulawesi Tengah.

Selain itu, Al Jufri juga berkomitmen untuk memberdayakan kaum milenial di bidang olahraga elektronik (eSport), yang dianggap sebagai bakat potensial yang harus difasilitasi.

BACA JUGA  3.889 Petugas Ad-hock Siap Sukseskan Pilkada Palu

“eSport itu bakat, dan setiap bakat harus diberi kanal yang tepat. Tidak ada bakat yang buruk, hanya saja perlu diberikan wadah yang sesuai,” tutupnya.

Dengan berbagai program ini, terus memperkuat dukungan dari kaum milenial dan Gen Z di Sulawesi Tengah, menempatkan anak muda sebagai kunci dalam visi pembangunan ke depan.