Madika, Palu – Calon wakil Palu nomor urut 1, Andi Nur B. Lamakarate menegaskan komitmennya bersama M.Si untuk menyejahterakan masyarakat jika diberi amanah pada Pilkada .

Andi Nur menjelaskan, sejumlah skema telah disiapkan untuk menyejahterakan tanpa harus membebani masyarakat dengan  mengoptimalkan potensi di setiap wilayah di .

“Seperti di Kelurahan Kayumalue. Di sana ada pembuatan batu bata. Jika diberi amanah, maka pemerintah akan melibatkan mereka di setiap proses pekerjaan fisik, semua kontraktor wajib mengambil bahan dari mereka. Tidak lagi ambil batu bata di Sigi,” kata Anca sapaan akrab Andi Nur, Rabu (16/10/).

Skema pelibatan pelaku akan dilakukan di semua sektor, mulai dari pertanian, peternakan hingga industri. Sehingga ia menyebutkan, tidak ada lagi yang kesulitan untuk mencari market.

BACA JUGA  Hadirkan KPU dan Bawaslu, PKS Sulteng Gelar Konsolidasi Pemenangan 2024

“Begitu juga dibidang peternak maupun pertanian. Semuanya kita akan libatkan, jadi (pendapatan asli daerah) PAD kita tidak akan lari keluar. Semuanya akan dinikmati oleh masyarakat,” lanjutnya.

Anca juga menyoroti potensi sumber daya alam Kota Palu yang belum dikelola dengan maksimal, bahkan dianggapnya tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah.

Salah satunya adalah potensi pasir bangunan yang ada di sungai pondo. Ia menyebutkan, jika pemerintah teliti dan jeli melihat potensi tersebut maka dapat dipastikan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Selama ini kita mengambil material pasir di Sigi. Kenapa kemudian pemerintah tidak memanfaatkan pasir yang ada di sungai pondo. Kita berdayakan LPM di kelurahan sekitar, suruh mereka buat SPIB kemudian semua pekerjaan fisik di Pemerintah Kota wajib mengambil material dengan mereka. Jadi masyarakat bukan hanya menerima pendapatan, tapi warga di sekitar area bantaran sungai juga tidak lagi was-was karena lokasi sungai selalu dinormalisasi,” urainya.

BACA JUGA  Respon Cepat Atasi Krisis Layanan Kesehatan, Ahmad Ali Sumbang Ambulans untuk Warga Tojo Barat

Lanjut Anca, skema pemberdayaan tersebut dianggapnya bukan hanya sekadar pepesan kosong. Namun telah dituangkan dalam program kerja yang ada di visi/misi mereka.

“Intinya saya dan pak ingin membangun kota tanpa membebani masyarakat, kita maksimalkan potensi sumber daya alam yang selama ini tidak dimaksimalkan,” pungkasnya.