, Donggala – Kurangnya akses layanan kesehatan ibu dan anak turut meningkatkan angka di sejumlah wilayah di Donggala, .

Banyak ibu hamil tidak rutin memeriksakan kesehatan ke Puskesmas atau Posyandu karena kendala jarak dan keterbatasan fasilitas transportasi.

Camat Banawa, Rustam, menjelaskan bahwa beberapa desa di wilayahnya terletak di daerah terpencil yang sulit dijangkau, menyebabkan rendahnya partisipasi ibu hamil dalam dan pemantauan kesehatan balita.

“Kami memiliki beberapa desa dengan akses yang sangat sulit, terutama pada musim hujan saat jalanan licin dan tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Rustam pada Senin (21/10/24).

BACA JUGA  Warga Parigi Kirim Donasi Rp28 Juta ke Palestina

Rustam menambahkan bahwa kondisi ini menyebabkan banyak bayi lahir dengan berat badan rendah dan gizi buruk, yang menjadi faktor risiko utama .

“Pemerintah kecamatan sedang mengupayakan pengadaan layanan kesehatan keliling untuk menjangkau desa-desa terpencil tersebut. Kami juga bekerja sama dengan bidan desa untuk melakukan kehamilan door-to-door,” jelasnya.

Upaya ini sejalan dengan program pemerintah daerah untuk menekan angka dengan menyediakan layanan kesehatan yang lebih merata.

Rustam berharap fasilitas kesehatan keliling dapat segera terealisasi agar kesehatan ibu hamil dan balita di daerah terpencil bisa dilakukan secara rutin dan berkualitas.

BACA JUGA  THR Naker Menunggu Surat Edaran