Madika, – Sektor pertanian akan menjadi fokus pengembangan yang akan dilakukan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 5, Moh Yasin- jika diberi amanah oleh masyarakat.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam debat kandidat ke dua yang digelar pada Kamis (7/11/) .

Berbagai tantangan yang dihadapi petani lokal dan menyoroti perlunya terobosan untuk mendukung petani dalam menghadapi kondisi sulit. Yasin mengusulkan program Produktif Pangan sebagai langkah strategis untuk membantu petani.

“Ini menjadi masalah utama kita. Kami berencana menjalankan program Produktif Pangan di sektor pertanian. Petani perlu diberi modal dan edukasi agar tetap bisa bertani meski cuaca tidak menentu,” ujar Yasin, Kamis (07/11/24).

BACA JUGA  Bawaslu Sigi Temukan Masalah Dalam Penghitungan di Tiga Kecamatan

Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama bagi petani adalah cuaca ekstrem yang mengganggu hasil pertanian.

Dalam program ini, para petani akan dilatih dengan teknik bertani yang efektif meskipun dalam kondisi alam yang kurang mendukung. Yasin berharap pengetahuan dan modal yang memadai akan membuat petani lebih mandiri dan produktif.

Yasin juga menekankan pentingnya dukungan industri untuk memperkuat sektor pertanian. Ia menyarankan agar hasil panen, yang biasanya dijual dalam bentuk bahan mentah, diolah menjadi produk bernilai tambah.

“Pertanian membutuhkan industri yang kuat. Dengan industri ini, produk-produk pertanian bisa dijual dalam bentuk olahan, meningkatkan nilai tambah dan mendongkrak perekonomian daerah,” jelasnya.

Yasin optimistis sinergi antara sektor pertanian dan industri akan membuka lebih banyak lapangan kerja serta memperluas pasar bagi produk lokal.

BACA JUGA  Jadilah Pahlawan untuk Keluarga, Lingkungan dan Semua Sisi Sosial

Ia meyakini inisiatif ini akan membawa dampak bagi kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan.

Melalui inisiatif seperti program Produktif Pangan, Moh Yasin berharap sektor pertanian di Donggala dapat menghadapi tantangan dan berkembang menjadi sektor yang lebih berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.