Madika, Palu – Anwar Hafid menegaskan pentingnya pemerataan teknologi digital dan edukasi generasi muda dalam debat ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024 pada Minggu (18/11/2024).

Menanggapi pertanyaan mengenai langkah konkret untuk mengurangi dampak negatif teknologi digital, Anwar memberikan jawaban yang jelas dan solutif.

“Salah satu masalah utama di Sulawesi Tengah adalah masih banyak desa yang belum memiliki jaringan internet. Berdasarkan data, sekitar 600 desa masih tergolong ‘blank spot’ tanpa akses internet,” ujar Anwar.

Ia menekankan bahwa kesenjangan ini harus segera diatasi agar anak-anak di desa memiliki akses internet yang setara dengan di kota besar.

Hal ini, menurutnya, akan membuka peluang untuk mengakses pengetahuan secara merata dan mendukung kemajuan pendidikan di seluruh wilayah.

BACA JUGA  dr. Reny Lamadjido Janjikan Program Kesehatan dan Pendidikan Gratis di Donggala Kodi

Sebagai solusi, pasangan Anwar Hafid – dr. Reny Lamadjido (BERANI) menawarkan program Berani Berdering, yang memastikan seluruh wilayah Sulawesi Tengah mendapat akses internet merata.

“Kami akan menjamin semua daerah, tanpa terkecuali, terjangkau oleh jaringan internet, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi secara adil,” tegas Anwar.

Selain pemerataan infrastruktur, Anwar juga menyoroti pentingnya edukasi untuk meminimalkan dampak negatif teknologi digital, seperti judi online, pornografi, kecanduan game, dan kejahatan siber.

“Kami akan mengutamakan pendidikan digital, baik di sekolah-sekolah maupun di keluarga. Orang tua perlu diberi pemahaman untuk mengawasi anak-anak mereka agar teknologi digunakan untuk hal-hal positif,” jelasnya.

BACA JUGA  Tiga Bapaslon Wali Kota Palu Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Anwar menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital yang berkelanjutan membutuhkan sinergi antara infrastruktur yang merata dan edukasi masyarakat. Pasangan BERANI berkomitmen menghadirkan perubahan nyata melalui solusi ini.

“Teknologi digital bukan sekadar alat, tetapi jembatan menuju masa depan yang lebih baik. Dengan akses yang merata dan penggunaan yang bijak, kami akan membawa Sulawesi Tengah menjadi provinsi yang maju, berdaya saing, dan sejahtera,” tutup Anwar.