Madika, Palu – Dalam upaya mendukung program Bersinar, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) terus mengintensifkan program pencegahan narkoba sepanjang tahun 2024.

Berbagai pelatihan dan sosialisasi digelar untuk memperkuat imunitas masyarakat terhadap penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pelatihan soft skill untuk 20 guru SMA sederajat di serta pelatihan ketahanan keluarga yang melibatkan 10 keluarga di Desa Kabobona dan Desa Kotarindau.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan masyarakat dalam mencegah narkoba di lingkungannya masing-masing.

Selain itu, BNNP juga mencanangkan program Desa Bersinar di beberapa desa di .

BACA JUGA  Gus Halim Minta Pengembangan Smart Village Tak Gerus Kearifan Lokal

Program ini diperkuat dengan pengembangan kapasitas 30 penggiat antinarkoba dari 16 instansi dan 12 instansi pendidikan, termasuk sekolah-sekolah menengah atas di wilayah tersebut.

“Kami ingin memastikan setiap lapisan masyarakat memiliki peran aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Pelatihan dan pemberdayaan masyarakat merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Kepala BNNP , Ferdinand Maksi Pasule, S.I.K.

BNNP juga melaksanakan pemberdayaan alternatif di Desa Tinggede, , dengan memberikan pelatihan pembuatan sablon kepada 15 warga.

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat di wilayah rawan penyalahgunaan narkoba.

“Perang melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Mari kita wujudkan Sulawesi Tengah Bersinar dan Bersinar,” tutup Ferdinand.

BACA JUGA  Memprihatinkan, Dominasi Penghuni Lapas Perempuan Kelas III Sulteng Tersangka Kasus Narkoba