Barongsai Tiga Naga Meriahkan Imlek 2025 di Palu
Madika, Palu – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Vihara Karunadipa berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan warga keturunan Tionghoa dan masyarakat sekitar.
Setelah berdoa, para peserta disuguhkan pertunjukan Barongsai yang menjadi daya tarik utama dan simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Tak hanya warga keturunan Tionghoa, masyarakat lokal juga antusias menyaksikan aksi Barongsai yang lincah dan penuh warna.
Suasana di vihara semakin semarak dengan suara tambur dan cengceng yang mengiringi setiap gerakan Barongsai.
Pembina Barongsai Tiga Naga, Wijaya Candra, menjelaskan bahwa kelompok Barongsai ini telah menjadi bagian penting dari budaya Kota Palu sejak didirikan pada 5 Juni 2007.
“Barongsai Tiga Naga adalah simbol budaya yang indah. Tradisi ini bisa diterima oleh semua suku, agama, dan latar belakang. Bahkan, pelatih kami berasal dari Makassar, yang turut memperkaya keberagaman dalam seni ini,” ungkap Wijaya.
Ia juga menambahkan bahwa Barongsai memiliki makna filosofis mendalam, bukan sekadar hiburan semata. “Dahulu, Barongsai digunakan untuk mengusir energi negatif dan membersihkan area dari pengaruh buruk. Tradisi ini masih sering dilakukan saat peresmian usaha, toko, pabrik, atau gudang,” jelasnya.
Dengan semakin meriahnya perayaan Imlek di Palu, Wijaya berharap tradisi Barongsai tetap lestari dan menjadi jembatan budaya yang mempererat kebersamaan antarwarga.
“Semoga Barongsai terus berkembang dan semakin banyak yang mengenalnya, karena ini bukan hanya budaya Tionghoa, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya Indonesia,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan