Pemkot Palu dan Basarnas Sinergi Percepat Penanganan Darurat di Perairan
Madika, Palu – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima kunjungan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Muh. Rizal, pada Selasa (4/3/2025) di ruang kerjanya.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus koordinasi setelah pergantian kepemimpinan di Basarnas Palu.
Dalam pertemuan tersebut, Muh. Rizal menegaskan komitmen Basarnas untuk mendukung program Pemerintah Kota Palu, khususnya dalam tugas-tugas kemanusiaan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Basarnas dengan BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk meningkatkan efektivitas penanganan keadaan darurat di kota ini.
“Kami siap bekerja sama dengan BPBD, Dinas Sosial, dan Pemadam Kebakaran untuk mempercepat penanganan kondisi darurat,” ujar Rizal.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah optimalisasi penggunaan kapal penyelamat Basarnas yang saat ini masih bersandar di Pelabuhan Lanal Palu.
Rizal menjelaskan bahwa pihaknya berencana menempatkan kapal di titik-titik strategis di Teluk Palu agar respons terhadap kecelakaan kapal atau kondisi darurat, seperti orang tenggelam, bisa lebih cepat.
Namun, Basarnas masih menghadapi kendala terkait ketersediaan dermaga. Berdasarkan survei, mereka mempertimbangkan dua lokasi utama untuk sandaran kapal, yaitu Taipa Beach dan Kampung Nelayan.
Di Taipa Beach, kapal penyelamat diharapkan dapat bersandar guna memantau aktivitas di perairan sekitar Pelabuhan Ferry dan Pantoloan. Basarnas berencana segera berkoordinasi dengan pengelola Taipa Beach untuk mencari solusi terbaik.
Sementara itu, di Kampung Nelayan, kehadiran kapal penyelamat dianggap dapat meningkatkan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas di laut.
Rizal juga menyoroti keberadaan tanggul di kawasan tersebut yang perlu pengawasan berkala. Dengan menempatkan kapal di sana dan berkoordinasi dengan Polair, pengawasan serta keselamatan nelayan bisa lebih terjamin.
Menanggapi rencana ini, Wali Kota Palu, Hadianto menyambut baik inisiatif Basarnas. Ia meminta agar dilakukan peninjauan lebih lanjut terhadap lokasi-lokasi potensial untuk sandaran kapal.
“Kami mendukung penuh langkah Basarnas untuk mempercepat respons dalam kondisi darurat. Silakan lakukan survei lebih lanjut dan laporkan hasilnya,” kata Hadianto.
Tinggalkan Balasan