Anwar Hafid Dorong Pejabat Berpikir Out of the Box di Proses Job Fit
Madika, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah secara resmi membuka uji kompetensi dan evaluasi kinerja pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Sulteng, Kamis (17/4/2025), di Ruang Rapat Polibu, Kantor Gubernur Sulteng.
Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido dan Sekretaris Daerah Novalina turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur meminta peserta tidak menghadapi proses job fit dengan ketegangan berlebihan.
Ia menegaskan bahwa yang diharapkan dari proses ini adalah ide dan gagasan konkret, bukan bahasa yang terlalu akademis.
“Tidak usah tegang. Tidak perlu pakai bahasa tinggi-tinggi. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Saya ingin lihat gagasan, inovasi, dan ide nyata,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya kesesuaian gagasan peserta dengan visi pembangunan Sulteng yang dirumuskan melalui sembilan program unggulan BERANI. Ia meminta peserta memilih maksimal dua dinas yang sesuai dengan potensi mereka.
“Silakan pilih dua dinas. Jangan satu saja. Kita ingin tahu di mana Anda bisa membuat perubahan nyata,” ujarnya.
Ia menepis isu adanya “orang dalam” dalam proses ini. Gubernur menyampaikan bahwa dirinya bersama Wakil Gubernur ingin memberi peluang kepada siapa saja yang mampu menunjukkan visi yang jelas dan terukur.
“Tidak ada orang dekat, tidak ada orang dalam. Siapa pun yang bisa meyakinkan kami bahwa ia mampu membawa organisasi lebih baik, silakan,” tegasnya.
Gubernur juga mendorong pejabat untuk berpikir kreatif dan berani membuat lompatan. Ia ingin para pejabat bisa memimpin dengan kuat di masing-masing perangkat daerah.
“Saya ingin kalian semua jadi gubernur di dinas masing-masing. Pahami pola pikir kami. Fokus, sederhana, dan terukur,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menambahkan bahwa job fit ini bukan sekadar mengisi kekosongan jabatan, tapi juga untuk menilai sejauh mana pejabat mampu menyelaraskan kinerja dengan visi misi daerah.
Hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan pelantikan dan bisa mengarah pada lelang jabatan terbuka jika tak ditemukan kecocokan internal.
Gubernur menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya hasil kerja yang konkret dan terukur.
“Berapa volume bisa dicapai, berapa uang bisa beredar, itu ukuran keberhasilan. Saya cari orang luar biasa, bukan yang biasa-biasa saja,” tutupnya.
Sebanyak 50 pejabat mengikuti uji kompetensi dan evaluasi ini, terdiri dari 45 pejabat provinsi dan 5 dari kabupaten/kota: Morowali (2), Sigi (1), dan Palu (2).
Panitia seleksi diketuai oleh Sekda Sulteng Novalina, dengan anggota Ahmad Husin Tambunan dari Itjen Kemendagri dan tiga akademisi dari Universitas Tadulako: Prof. Dr. Djayani Nurdin, Prof. Dr. H. Slamet Riadi Cante, dan Dr. Surahman.
Tinggalkan Balasan