Sulawesi Tengah Raih Juara 3 Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah Nasional
Madika, Jakarta – Provinsi Sulawesi Tengah berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional dengan meraih Juara 3 kategori Sekolah Pelopor dalam Ekonomi Syariah, sebuah penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Harian Republika bekerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Panitia menyerahkan penghargaan tersebut pada malam penganugerahan di Hotel Le Meridien Jakarta, tepatnya di Sasono Mulyo Ballroom. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng, Drs. Arfan, M.Si, mewakili Gubernur Anwar Hafid untuk menerima penghargaan langsung dari Direktur KNEKS.
Dalam sambutannya, Arfan menyambut baik apresiasi tersebut dan menilai bahwa pencapaian ini mencerminkan semangat generasi muda di Sulawesi Tengah yang mulai tumbuh dan bergerak membangun sistem ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
“Kami menyambut baik penghargaan ini sebagai bukti bahwa semangat membangun ekonomi syariah sudah tumbuh sejak dini di Sulawesi Tengah. Ini akan terus kami dorong dalam skala yang lebih luas,” tegas Arfan setelah menerima penghargaan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah secara aktif menggagas program edukasi dan pelatihan ekonomi syariah di berbagai sekolah.
Melalui pendekatan ini, sejumlah sekolah tampil sebagai pelopor dalam penguatan literasi ekonomi syariah, membekali pelajar dengan pemahaman dan praktik ekonomi yang inklusif, adil, serta berkelanjutan.
Keberhasilan ini juga menunjukkan keseriusan Gubernur Dr. H. Anwar Hafid, dalam menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Menurut Arfan, komitmen ini selaras dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap sistem ekonomi yang tidak hanya berbasis keuntungan, tetapi juga memperhatikan keadilan sosial dan keberlanjutan.
“Dengan capaian ini, Sulawesi Tengah semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi yang progresif dalam mendukung ekonomi syariah nasional,” ujar Arfan. “Kami berharap ini bisa menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan potensi serupa, terutama melalui sektor pendidikan dan keterlibatan generasi muda.”
Tinggalkan Balasan