Madika, Palu – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, memimpin langsung Pra-Rapat Pimpinan (Pra-Rapim) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (4/6/2025).

Agenda ini menjadi langkah awal menjelang Rapat Pimpinan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) secara menyeluruh.

Dalam rapat tersebut, dr. Reny mendorong seluruh perangkat daerah mempercepat realisasi belanja dan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan.

Ia menegaskan bahwa percepatan penyerapan anggaran bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan tanggung jawab moral dalam pelayanan publik.

“Realisasi anggaran bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi merupakan cerminan nyata komitmen kita terhadap pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA  Rayakan Milad ke-23, PKS Palu Bagikan 255 Paket Kurban ke Warga

Ia juga memerintahkan seluruh kepala perangkat daerah untuk segera menginput data realisasi anggaran ke dalam sistem e-MEP dan e-Katalog. Reny menekankan pentingnya bergerak cepat dan menghindari penundaan.

“Jangan tarik ulur. Ini soal akuntabilitas kita bersama. Semuanya harus berani bertindak cepat,” ujarnya dengan nada tegas.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Sulteng, Drs. Abdul Raaf Malik, M.Si, melaporkan bahwa hingga 31 Mei 2025, realisasi keuangan APBD Provinsi baru mencapai Rp1,07 triliun atau 20,46% dari total anggaran Rp5,24 triliun. Angka ini masih di bawah target triwulan yang ditetapkan sebesar 27%, sehingga terjadi deviasi sebesar -6,54%.

BACA JUGA  Kadis Harap Kerjasama dengan Diskominfo

Rinciannya, belanja operasi terserap Rp762,9 miliar (19,28%), belanja modal Rp80,8 miliar (17,39%), dan belanja transfer Rp229,4 miliar (27,9%). Namun, belanja bantuan sosial dan belanja tidak terduga belum terealisasi sama sekali.

“Semoga dengan kolaborasi dan saling memberikan dukungan, target serapan masing-masing perangkat daerah dapat tercapai,” harap Raaf Malik.

Plt. Kepala BPKAD Provinsi Sulteng, Dr. Rudy Dewanto, turut hadir bersama para kepala dan sekretaris perangkat daerah serta pemangku kepentingan lainnya. Mereka membahas langkah-langkah strategis untuk mendorong efisiensi dan efektivitas pengelolaan APBD 2025.

Dr. Reny menutup arahannya dengan mengajak semua pihak memperkuat sinergi dan kedisiplinan dalam pengelolaan anggaran. “Ini adalah kerja bersama yang menentukan kemajuan daerah kita,” tutupnya.

BACA JUGA  Tiga Pemda Dan Sepuluh Pelaku Usaha Raih Paritrana Award Tingkat Provinsi Sulteng