, Tojo Unauna – Raut wajah ceria terlihat dari Galang Rawadhan (12), anak asal Pulau Wakai, Kecamatan Unauna, Tojo Unauna, saat didatangi langsung oleh , AKP Mustarim Abbas, Jumat (13/6/2025).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut perintah Kapolres Tojo Unauna, Jason Maruli Hutagaol, setelah video tangisan Galang viral di media .

Dalam video tersebut, Galang terlihat mengenakan seragam sambil menangis karena ingin terus bersekolah, meskipun ayahnya mengalami kelumpuhan dan kesulitan ekonomi.

“Video viral yang menampilkan tangisan Galang Rawadhan dengan berpakaian , mengundang keprihatinan Bapak Kapolres Tojo Unauna,” ungkap AKP Mustarim Abbas di Pulau Wakai.

Setelah memastikan bahwa Galang adalah warga Pulau Wakai, AKP Mustarim langsung menindaklanjuti perintah Kapolres.

BACA JUGA  Fraksi PKS Kembali Beri Bantuan Rp100 Juta Untuk Persis

“Kami diminta untuk melihat kondisinya. Sebagai wujud kepedulian, empati, dan keberlanjutan pendidikan anak tersebut, kami segera berikan bantuan sosial berupa perlengkapan dan paket sembako,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga menyampaikan pesan langsung kepada Galang. “Tetap semangat dan terus lanjutkan sekolah agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai,” ujarnya.

AKP Mustarim memastikan pihaknya akan terus mendampingi dan membantu keberlanjutan pendidikan Galang Rawadhan.

Secara terpisah, Kapolres Tojo Unauna, Jason Maruli Hutagaol, menjelaskan bahwa video Galang sangat menyentuh hati.

“Video viral tangisan Galang Rawadhan dengan berpakaian sekolah dan ingin bersekolah terhalang kondisi ayahnya yang lumpuh,” terangnya.

BACA JUGA  Gubernur Sulawesi Tengah Dukung Pemekaran Kecamatan Umbele

“Syukur Alhamdulillah, setelah melihat video viral tersebut segera merespon dan memberikan bantuannya,” kata Kapolres.

Ia juga menekankan pentingnya empati di tubuh Polri. “Sebagai anggota Polri harus punya rasa empati serta mengambil sikap disaat mendengar dan melihat ada warga yang mengalami kendala, terlebih ini menyangkut pendidikan anak-anak,” lanjutnya.

Kapolres berharap Galang tetap semangat melanjutkan sekolah dan mengimbau agar tidak ada bullying di lingkungan pendidikan. “Bantu teman kita, saudara kita apabila mengalami kesulitan,” pungkasnya.