Madika, Poso – Festival Tampo Lore 2025 tak hanya menyuguhkan budaya dan pelestarian alam, tetapi juga menghadirkan edukasi finansial bagi warga.

Pada hari kedua festival, Jumat (27/6/2025), pengunjung disuguhkan pelatihan pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis yang dibawakan langsung oleh Kayleen, Konsultan Keuangan bersertifikat dari Hannah Asa Indonesia.

Workshop yang digelar di kawasan Situs Megalit Pokekea ini diikuti sekitar 30 peserta dari berbagai latar belakang. Selama satu jam, Kayleen memaparkan prinsip-prinsip dasar dalam mengelola keuangan secara sehat dan terencana.

“Setiap orang sebaiknya membiasakan diri untuk menyisihkan penghasilan, bukan sekadar menyisakan,” tegas Kayleen.

Ia menekankan bahwa kebiasaan menyisihkan di awal akan mendorong disiplin menabung dan berinvestasi, berbeda dengan menyisakan yang rentan gagal karena bergantung pada sisa pengeluaran.

BACA JUGA  Warga Antusias Sambut Kedatangan Raffi Ahmad ke Rojo Sambel Palu

Sebagai pemegang lisensi Certified Financial Planner (CFP), Kayleen memaparkan berbagai aspek penting dalam perencanaan keuangan, mulai dari pengaturan anggaran, pengelolaan utang, strategi investasi, hingga pentingnya perlindungan aset melalui asuransi.

Ia juga menyoroti pentingnya merancang tujuan keuangan yang masuk akal dan realistis. “Banyak orang terjebak dalam gaya hidup konsumtif karena tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan,” ujarnya.

Kayleen menjelaskan bahwa kebutuhan seperti makanan, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan transportasi harus selalu didahulukan. Sementara keinginan seperti liburan mewah, gawai baru, atau makan di restoran mahal hanya boleh dipenuhi jika kondisi keuangan memungkinkan.

BACA JUGA  Stok Bahan Pokok Dipastikan Aman, Masyarakat Diimbau Tidak Panik Buying

“Jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi dengan baik, keuangan akan mudah goyah dan masuk ke dalam krisis,” jelasnya.

Ia mengajak peserta untuk membuat daftar prioritas dan belajar menunda kepuasan demi stabilitas finansial jangka panjang.

Workshop ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan seputar keuangan keluarga dan perencanaan masa depan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap literasi keuangan di desa, Hannah Asa Indonesia memberikan voucher konsultasi keuangan gratis selama sebulan senilai Rp500 ribu kepada dua warga Desa Hanggira.

Melalui pelatihan ini, Festival Tampo Lore menunjukkan bahwa pelestarian budaya dan lingkungan dapat selaras dengan peningkatan kapasitas masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan yang bijak.

BACA JUGA  Tiga Pesan Wapres untuk Kembangkan Potensi Syariah di Sulteng