DONGGALA – SDN 15 Banawa di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Banawa, berhasil mempertahankan angka putus sekolah di level nol persen. Keberhasilan ini menjadi bukti kerja keras para guru yang secara konsisten memantau perkembangan peserta didik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar.

Kepala SDN 15 Banawa, Alifta, melalui Wali Kelas VI, Idrus, menjelaskan bahwa sekolah menerapkan sistem pemantauan kehadiran yang ketat untuk memastikan seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran secara rutin.

“Satu hari saja tidak hadir, kami langsung datangi rumahnya untuk memastikan kondisinya dan mendorong siswa kembali bersekolah,” ujar Idrus saat ditemui di sekolah, Senin (20/10/2025).

Idrus menegaskan, langkah tersebut bukan bentuk tekanan, melainkan wujud kepedulian agar tidak ada siswa yang tertinggal dalam pendidikan.

BACA JUGA  Penggeledahan di Tiga Tempat, Densus 88 Amankan Sejumlah Bukti

Selain pemantauan langsung, sekolah juga melibatkan orang tua dalam setiap proses pembelajaran. SDN 15 Banawa secara rutin berdiskusi dengan orang tua untuk membahas perkembangan akademik dan kendala belajar anak di rumah.

Menurut Idrus, dukungan keluarga menjadi kunci utama agar siswa tetap bersemangat mengikuti pendidikan hingga lulus. Guru juga berupaya membangun kedekatan emosional dengan siswa untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

“Lingkungan belajar yang positif sangat penting untuk menjaga motivasi anak agar tetap ingin bersekolah,” tambahnya.

Dengan pendekatan humanis dan kerja sama antara guru serta orang tua, SDN 15 Banawa optimistis dapat terus mempertahankan angka kelulusan 100 persen setiap tahun. Sekolah berharap keberhasilan ini menjadi contoh bagi satuan pendidikan lain dalam upaya mencegah putus sekolah di Kabupaten Donggala.

BACA JUGA  SDN 4 Banawa dan Puskesmas Gonenggati Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Siswa