Madika, Palu – Kapal KM Bonanza 02 mengalami mati mesin di perairan Balantak, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Rabu, 19 November 2025. Informasi kejadian pertama kali disampaikan oleh Anton dari BPBD Gorontalo pada pukul 12.37 Wita.

Lokasi kapal dilaporkan berada pada koordinat 1°7’15.86″S – 123°59’50.13″E, sekitar 72 nautical mile dari Pos SAR Luwuk dengan heading 112°, dan membutuhkan waktu tempuh sekitar lima jam menggunakan armada SAR.

Kapal diketahui berangkat dari Gorontalo pada 15 November 2025 untuk mengambil ikan di rompon. Saat hendak kembali pada Senin, 17 November, pukul 08.00 Wita, mesin kapal tidak dapat dinyalakan akibat kerusakan pada dinamo starter.

BACA JUGA  Beli STB Harus yang Tersertifikasi Kominfo

Pada Rabu (19/11/2025) pukul 12.55 Wita, tim KN SAR Bhisma bersama personel Pos SAR Luwuk diberangkatkan menuju lokasi menggunakan KN SAR Bhisma dengan estimasi tiba pada pukul 17.55 Wita.

Terdapat 21 korban dalam insiden ini, masing-masing bernama: Jefri Pakaya, Hidayat Mamonto, Agil Gobel, Amril Djafar, Arjuna, Aziz, Dedi, Fiktor, Franky, Isran, Jamal, Raman, Ramin, Ramon Abdul, Rian Ahmad, Riswan, Romin, Wanri Ismail, Yusrin Almadali, Yusuf Tane, dan Zul Mahmud.

KM Bonanza 02 merupakan kapal berbendera Indonesia dengan GT 25.00 dan NT 8.00, serta terdaftar dengan tanda selar GORONTALO/GT.25 No.1076/KKc. Kapal milik Ariyanto Pakaya itu merupakan armada penangkap ikan jenis pukat cincin pelagis kecil dan berwarna biru putih.

BACA JUGA  Kota Palu Jadi Tuan Rumah Muswil VI KAHMI dan Forhati

Operasi SAR melibatkan unsur Tim Rescue Pos SAR Luwuk, ABK KN SAR Bhisma, Polair, Pos AL, KUPP Luwuk, pemerintah desa, serta nelayan setempat.

Alat utama yang digunakan terdiri dari KN SAR Bhisma, rescue car, persar water, peralatan komunikasi, palsar medis, dan palsar evakuasi. Kondisi cuaca saat operasi berlangsung dilaporkan hujan ringan.

Kepala Kantor SAR Palu menyatakan bahwa perkembangan operasi SAR akan dilaporkan lebih lanjut.