Madika, Poso — Upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas durian di Kabupaten Poso terus dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tim Universitas Tadulako.

Bertema “Peningkatan Keterampilan Petani Durian Melalui Teknik Perbanyakan dan Pemupukan pada Pohon Durian”, kegiatan dilaksanakan di Desa Pandajaya, Kecamatan Pamona Selatan.

Kegiatan ini menghadirkan para petani durian dari berbagai dusun di Pandajaya. Para peserta menerima materi komprehensif mengenai tahapan perbanyakan tanaman durian, mulai dari teknik persiapan lahan, pemilihan dan penyiapan batang bawah serta batang atas, hingga praktik langsung penyambungan (grafting) sebagai metode unggulan menghasilkan bibit durian berkualitas.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Tadulako, Dr. Ir. Henry Novero Barus, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan teknis sekaligus pengalaman praktik kepada petani. 

BACA JUGA  Komitmen Rembuk Pemuda Sulteng Lestarikan Pesisir Teluk Palu

“Kami ingin memastikan petani benar-benar memahami alur kerja penyambungan yang tepat agar bibit durian yang dihasilkan berkualitas dan mampu tumbuh optimal,” ujarnya.

Selain teknik perbanyakan, peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai pengomposan, unsur hara makro dan mikro, serta tata cara pemberian pupuk yang baik dan benar. 

Henry menegaskan pentingnya pemupukan berimbang dalam mendukung pertumbuhan durian. “Pemupukan yang tepat sasaran menjadi faktor penting setelah proses penyambungan. Karena itu, kami memberikan praktik lapangan agar petani bisa langsung mempelajari cara yang benar,” jelasnya.

Setelah pelatihan berlangsung, terlihat peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan petani, terutama pada teknik perbanyakan, pengomposan, dan pemupukan berimbang. 

BACA JUGA  Mobile IP Clinic Permudah Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual

Petani kini lebih memahami pentingnya pemeliharaan tanaman secara menyeluruh untuk memastikan bibit dapat tumbuh baik dan menghasilkan buah berkualitas di masa mendatang.

Henry juga menilai hasil pelatihan ini sebagai langkah penting menuju kemandirian petani di Desa Pandajaya. 

“Kami melihat peningkatan kemampuan yang sangat baik. Dengan keterampilan ini, petani diharapkan mampu memproduksi bibit durian bermutu tinggi sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.

Kegiatan pengabdian ini membuktikan bahwa pendekatan penyuluhan yang dipadukan dengan praktik lapangan efektif dalam meningkatkan kapasitas petani. 

Dengan pelatihan berkelanjutan, Desa Pandajaya berpotensi menjadi salah satu sentra durian unggulan di Kabupaten Poso.

BACA JUGA  Kuota LPG dan Solar Tak Sesuai, Gubernur Sulteng Ambil Langkah Serius