Madika, Sorowako – Sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memperkuat peran industri dalam pengembangan pendidikan tinggi di Sorowako melalui dukungan terhadap Politeknik Sorowako (Poliwako).

Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyampaikan bahwa perubahan ATS menjadi Politeknik Sorowako merupakan momentum penting bagi ekosistem industri yang berkembang di Luwu Timur.

“Transformasi menjadi Politeknik Sorowako harus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas. Bukan hanya dengan PT Vale, tetapi juga dengan berbagai industri yang akan bertumbuh di Luwu Timur. Kita membutuhkan talenta yang mampu bersaing melalui keterampilan, teknologi, dan pola pikir inovatif,” ujar Bernardus, melalaui keterangan tertulisnya, Jumat (5/12/2015).

Poliwako diharapkan menjadi pusat unggulan vokasi yang menghasilkan lulusan siap industri, mendukung hilirisasi, dan memperkuat rantai nilai ekonomi daerah.

BACA JUGA  Jelang Sertijab, PJU Polda Sulteng dan Kapolres di Tes Urine Mendadak

Dukungan juga disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam Peletakan Batu Pertama Gedung Perkuliahan dan Peresmian Papan Nama Politeknik Sorowako.

Pemerintah menilai pendidikan tinggi sebagai kebutuhan mendesak. Data menunjukkan lebih dari 10.000 putra-putri Luwu Timur menempuh pendidikan di luar daerah.

“Kami telah mendapatkan respons positif dari Kementerian Kehutanan untuk menjadikan sekitar 200 hektare kawasan sebagai area pendidikan terpadu. Di lokasi ini akan dibangun kampus, boarding school, sentra UMKM, hingga fasilitas rehabilitasi. Ini komitmen kami membangun SDM Luwu Timur secara berkelanjutan,” jelasnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako, Firman Fauzih, menjelaskan bahwa Poliwako lahir dari perjalanan panjang bermula dari Training Center yang dibangun PT Vale, berkembang menjadi ATS, dan kini resmi bertransformasi menjadi politeknik.

BACA JUGA  PT Vale Raih Penghargaan Kategori Gold dalam Pencegahan HIV/AIDS

“Kami ingin memberikan kontribusi lebih besar bagi PT Vale dan masyarakat Luwu Timur. Poliwako harus menjadi institusi yang tidak hanya mencetak tenaga terampil, tetapi juga generasi pembawa perubahan,” ujarnya.

Direktur Poliwako, Harjuma, menegaskan bahwa transformasi tersebut telah mendapatkan pengesahan melalui SK Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Sebagai bagian dari kontribusi jangka panjang, PT Vale menjalankan dukungan strategis untuk Poliwako, meliputi:

  1. Peningkatan Kurikulum dan Pelatihan Berbasis Industri yang selaras dengan kebutuhan operasi pertambangan, hilirisasi nikel, teknologi, keselamatan, dan green mining.
  2. Vocational Short-Term Training (VST) melalui MoU antara PT Vale, Pemerintah Luwu Timur, dan Poliwako untuk memperkuat pelatihan vokasi jangka pendek bagi pemuda daerah.
  3. Fasilitasi Magang dan Link-and-Match agar mahasiswa memperoleh pengalaman industri di unit operasi PT Vale.
  4. Pengembangan Ekosistem Riset Energi dan Reklamasi untuk mendukung penelitian terkait energi baru terbarukan, metalurgi, reklamasi, dan konservasi lingkungan.
BACA JUGA  PT Vale Indonesia Raih Gold Award Asia ESG 2025 untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati

Kontribusi tersebut menjadi bagian dari mandat Asta Cita dan komitmen jangka panjang PT Vale terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasionalnya.

Kegiatan diakhiri dengan penekanan tombol peresmian Papan Nama Politeknik Sorowako oleh Bupati Luwu Timur dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, disusul penandatanganan MoU VST sebagai simbol penguatan kerja sama industri, pemerintah, dan perguruan tinggi.