Madika, Palu – Materi dalam kegiatan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) tidak harus selalu berkaitan dengan politik praktis. Hal itu diterapkan Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, saat bertemu konstituennya di Kelurahan Palupi, Jumat (5 November 2025).

Dalam kesempatan itu, Wiwik turut menyampaikan edukasi mengenai digital parenting.

“Membangun peradaban sebuah bangsa, yang pertama dilakukan adalah membangun jiwanya. Lihat saja filosofi dalam lagu Indonesia Raya, Bangunlah Jiwanya baru kemudian Bangunlah Badannya,” kata Wiwik.

Ia menegaskan pembangunan jiwa harus dimulai dari keluarga yang kokoh. Menurutnya, generasi yang sehat secara mental lahir dari keluarga yang harmonis dengan pola pengasuhan yang sehat.

BACA JUGA  Dengar Langsung Aspirasi Warga, Syarifudin Hafid Tinjau Desa Lantula Jaya

Wiwik menjelaskan tantangan orang tua semakin kompleks di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, edukasi digital parenting menjadi kebutuhan penting bagi keluarga.

“Apa itu digital parenting? Digital parenting adalah pola pengasuhan yang membantu anak menggunakan teknologi digital secara sehat, aman, dan bertanggung jawab. Ini mencakup memberikan bimbingan, menetapkan batasan yang jelas, memantau aktivitas online, dan mengajari etika digital agar anak terlindungi dari dampak negatif seperti kecanduan, konten berbahaya, dan bahaya dari orang asing,” urainya.

Ia menyebut sejumlah elemen kunci dalam digital parenting, antara lain bimbingan dan edukasi. Dalam proses tersebut, orang tua memberikan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang positif, termasuk cara mengenali informasi benar, menjaga privasi, dan berperilaku etis di ruang digital.

BACA JUGA  Politikus PKS Minta Stimulus Tarif Listrik Terus Dilanjutkan

Elemen lainnya adalah batasan dan kontrol, yakni menetapkan aturan mengenai durasi penggunaan perangkat digital, jenis konten yang boleh diakses, serta waktu bebas layar.

“Yang tidak kalah pentingnya, harus dilakukan pemantauan dan pendampingan. Yakni mengawasi aktivitas anak secara aktif untuk memastikan mereka tidak terjerumus dalam konten negatif atau bahaya online, serta menemani mereka dalam menjelajahi dunia digital,” jelasnya.

Wiwik menegaskan orang tua harus memahami teknologi agar mampu memberikan pembinaan yang tepat. Pengetahuan tentang aplikasi, manfaat, dan risikonya menjadi bagian penting bagi orang tua dalam menjalankan pengasuhan digital.

“Manfaat digital parenting yakni melindungi anak dari konten negatif dan risiko online. Kemudian mengajarkan anak bertanggung jawab dan menggunakan teknologi secara bijak. Juga membantu anak mengembangkan keterampilan digital secara positif tanpa mengorbankan aspek lain dalam hidupnya. Serta menciptakan keseimbangan yang sehat antara kehidupan nyata dan dunia digital bagi seluruh keluarga,” tandas Wiwik.

BACA JUGA  Wiwik Jumatul Rofi’ah: Pemuda Pemudi Adalah Harapan Bangsa dan Calon Pemimpin Peradaban