Madika, Palu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () Kota Palu melalui Komisi B yang membidangi , memastikan stok aman hingga hari raya mendatang. Kepastian stok tersebut diperoleh dari hasil sidak di sejumlah pasar tradisional dan gudang Alfamidi, Selasa (29/03/2022).

Ketua Komisi B, yang memimpin langsung sidak mengaku, meski stok aman. Namun ada konsekuen yang harus ditanggung masyarakat yakni terkait kenaikan harga.

“Kita sudah cek langsung tadi di pasar Masomba dan gudang Alfamidi. Jadi stok minyak itu dipastikan aman, cuman konsekuensinya harga naik dikisaran harga Rp25.000 perliter,” kata Ridwan.

Politisi ini juga mengaku, ada sejumlah harga kebutuhan pokok yang mulai mengalami kenaikan menjelang . Namun kenaikan harganya tidaklah signifikan.

BACA JUGA  Ini 28 Nama Bakal Calon Anggota Bawaslu Sulteng Yang Lolos Seleksi Administrasi

“Kalau yang lain juga ada kenaikan tapi tidak banyak, dan itu sering terjadi setiap jelang ramadan. Untuk rempah-rempah harganya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan,” jelasnya.

Selain minyak kemasan, minyak curah yang kini berkisar Rp16ribu hingga Rp18ribu per liternya juga dipastikan aman dan terkcukupi untuk masyarakat Kota Palu yang kini banyak beralih dari minyak kemasan ke minyak curah.

Ajenkris juga menambahkan, untuk minyak kemasan Kota Palu akan menerima jatah 126 ton sebelum memasuki bulan ramadan mendatang.

Stok tersebut dipastikan cukup karena kebutuhan minyak kemasan di Kota Palu hanya berkisar 37-40 ton setiap bulannya.

Menurutnya kenaikan harga tidak dapat dikendalikan oleh kota, mengingat kebijakan dari Kemendagri yang mengembalikan penjual minyak ke mekanisme pasar.

BACA JUGA  Ketua DPD PDIP Sulteng Bantah Isu Intel Ikut Rapat Internal di Palu

“Sesuai aturan kemedagri, saat ini belum ada harga tapi mengikuti mekanisme pasar,”jelasnya.

Turut serta dalam sidak anggota komisi B lainnya diantaranya Joppy Alvi Kekung, Ratna Mayasari Agan, Rizki Harianti Ramadani dan juga Adris.(Sob)