, Palu – Ketua DPRD Sulteng, Alimudin Paada menghadiri Rapat Kerja Ikatan Pencak Silat (IPSI) di Ballroom Hotel Jazz, Palu pada Jumat (17/6/2022).

Rapat Kerja IPSI Sulteng ini, dibuka langsung Ketua Pengprov IPSI Sulteng, Mohamad Irwan Lapatta serta dihadiri Sekrataris Umum KONI Sulteng Husin Alwi.

Ketua Pengprov IPSI Sulteng, Mohamad Irwan Lapatta mengatakan IPSI merupakan organisasi yang mewadahi olah raga pencak silat di seluruh .

“IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 dengan maksud mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan kegiatan pencak silat dalam pelestarian pengembangan dan peningkatan kualitas seni dan budaya,” ujar Lapata.

Dalam perjalanannya, organisasi melakukan pembinaan dan peningkatan prestasi pencak silat secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan, mempersatukan membina persaudaraan dan kesetiakawanan antar perguruan pencak silat dalam rangka meningkatkan peran serta pencak silat untuk membangun , serta mengangkat harkat dan martabat bangsa.

“Rapat kerja tingkat provinsi yang saat ini dilaksanakan, selain menjadi wadah silaturahmi dan menyambung tali persaudaraan antar seluruh pengurus dan pembina silat di Sulawesi Tengah, juga merupakan wujud keseriusan dan kepedulian kita semua pada organisasi IPSI Sulawesi Tengah baik di tingkat /kota maupun tingkat provinsi,” kata Irwan Lapata.

BACA JUGA  Longki Djanggola Sampaikan LKPj Terakhir

Bupati Sigi ini berharap, rapat kerja provinsi IPSI ini dapat berjalan dengan lancar dan melahirkan program-program kegiatan yang dapat berdampak baik bagi organisasi, juga pengembangan dan peningkatan prestasi atlet pencak silat di Sulteng.

“Rapat Kerja kali ini, adalah momentum puncak dalam rangka menyusun semua kegiatan. Gunakan kesempatan yang singkat ini, untuk menyampaikan semua rencana, rancangan dan usulan agar kedepan mempunyai roadmap yang jelas untuk mencapai visi – misi bersama,” harapanya.

Sementara Sekretaris Umum KONI Sulteng, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Sulteng sebagai mitra KONI Sulteng, karena berkat kerja keras DPRD Sulteng, olah raga di Sulteng bisa berada di biding PON Papua yang telah dilaksanakan pada Oktober Tahun 2021.

“Sesuai tema meraih prestasi melalui Sulteng Emas, maka hasil dari pertemuan terakhir fokus pada atlet luar yang kemudian siap bergabung dengan Sulawesi Tengah yaitu ada 7 tim renang yang telah menyumbangkan medali emas untuk DKI di PON Papua yang akan bergabung dengan Sulteng untuk bertarung di PON Sumut – Aceh yang akan membawa nama Provinsi Sulteng,” jelas Husin.

Begitu juga dengan Tim Atlet Dayung yang meraih emas di PON Papua, telah bersedia menjalin kontrak dengan Sulteng.

BACA JUGA  Yus Mangun dan Ellen Pelealu Sambangi Poso

Husin Alwi berharap, dengan bergabungnya atlet-atlet berprestasi ini, dapat memicu atlet Sulteng agar menjadi lebih maju.

“Ini yang dilakukan Jabar dan DKI yakni mengkolaborasikan atlet berprestasi dengan atlet lokal yang sama kemudian starnya. Ini yang akan di contoh oleh Sulteng,” katanya.

Husin juga berharap, IPSI Sulteng dapat meningkatkan lagi kualitas atlit Pencak Silat Sulteng, karena akan dipersiapkan di PON Sumut Aceh. Bahkan sudah disepakati bahwa untuk atlet lokal yang akan berlaga di PON Sumut Aceh dan berhasil membawa Emas bagi Sulteng akan diberikan Bonus 1 Miliar.

Sedangkan Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin Paada berharap, dengan dilaksanakan Rapat Kerja IPSI Sulteng ini, dapat mengajak kembali semua pihak agar memperhatikan prestasi pencak silat.

BACA JUGA  Zainal Abidin Serap Aspirasi di Morowali dan Morut

“Pencak Silat Sulawesi Tengah ini, sebelumnya sudah sempat meraih juara tingkat dunia. Jika berbicara silat, Sulteng sebelumnya pernah meraih juara tingkat Nasional maupun Dunia,” katanya.

Menurut Alimudin, sebagai mitra KONI Sulteng, Komisi IV DPRD Sulteng berharap KONI Sulteng benar-benar memberikan atlet pencak silat yang berprestasi untuk Sulteng.

“Saya sangat setuju, bahwa berbicara olah raga dibutuhkan sportifitas dan mengirim atlet harus yang benar-benar berprestasi, karena seperti sebelumnya yang terjadi di Sulteng. Jangan hanya melihat faktor kekeluargaan atau kedekatan, tetapi dalam prestasi atlet tidak begitu memuaskan,” pintanya.

“Saya berharap, KONI Sulteng benar-benar menyaring atlet-atlet yang berprestasi untuk diajang PON berikutnya, sehingga dapat mengharumkan nama Sulteng dengan pencapaian prestasi atlet-atlet Sulteng,” tandasnya.(*)