Madika, - Bencana non alam pandemi turut menjadi perhatian Kepala Pelaksana BPBD Provinsi , Datu Pamusu Tombolotutu. Dia mengatakan sampai saat ini hanya yang menjadi andalan mencegah varian baru , salah satunya Omicron.

“Hanya itu yang bisa mencegah karena belum ada formula lain,” ujar Datu, Jumat 7 Januari 2022.
Datu meyakini varian baru jenis apapun kuncinya hanya dengan ‘senjata' vaksinasi. Olehnya diharapkannya target vaksinasi bisa segera tercapai untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immnuty.

“Target pemerintah paling tidak 70 sampai 80 persen sudah harus tervaksin. Itu yang harus kita penuhi,” ucapnya.

Dilaporkan, kasus Covid-19 atau virus Corona di Sulawesi Tengah ()  masih bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) terdapat penambahan 2 kasus baru pada Kamis, 6 Januari 2022.
Dengan demikian,  jumlah kasus Covid-19 di Sulteng  kini telah mencapai 47.265 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus Corona pada  Maret 2020 lalu.

Tambahan dua pasien baru terkonfirmasi positif, dilaporkan Dinkes Sulteng melalui laman resminya: https://dinkes.sultengprov.go.id/. Disebutkan tambahan pasien berasal dari Poso dan Tojo Unauna.

BACA JUGA  Belanja Hibah Meningkat, Pansus Minta Pemkot Palu Maksimalkan Realisasi Pendapatan

Sementara itu, pasien sembuh dari Corona bertambah satu  orang. Sehingga, total pasien yang dinyatakan bebas dari Corona di Sulteng berjumlah 45.613 orang. Satu-satunya pasien yang berhasil sembuh dari Corona berasal dari Kota . Tambahan pasien sembuh itu, praktis di Kota pasien positif Covid-19 tersisa 3 orang.

Sedangkan pasien meninggal diakibatkan terpapar Covid-19, hari ini kembali tidak mengalamai perubahan jumlah alias nihil kasus baru. Total kasus kematian diakibatkan Corona di Sulteng berjumlah 1.606 orang
Pasien aktif Corona yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri berjumlah 46 orang data per Kamis 6 Januari 2022. (JT)

BACA JUGA  Satu Dusun di Kabupaten Banggai Terdampak Kebakaran Lahan Dan Hutan