, – Kehadiran Prof Amar dalam Pilrek dengan memenangkan pemilihan bakal calon Rektor meraih suara 38 Anggota senat, sebuah kecenderungan kuat menghabisi dominasi oligarki kampus yang telah bercokol selama 15 tahun.

Rektor menjadi bintang kampus ini, telah menyadari selama ini dililit oleh aktor aktor oligarki yang telah menggerogoti penyimpangan dana BLU ratusan milyar serta kemorosatan moral mereka segelintir ilmuan dan pemimpin . Rektor telah membuat dirinya bukanlah menjadi faktor penentu kemenangan seorang kandidat.

Berbeda kenyataan tiga priode Pilrek Untad sebelumnya, dimana rektor begitu kuat menjadi penentu kemenangan kandidat yang dia dukung. Bahkan kalaupun dengan suara menteri, kandidat dukungan Rektor tetap di atas. Tetapi, peristiwa Pilrek bakal calon rektor Untad pada 5 Oktober 2022 kemarin, sangat nyata Rektor tidak lagi faktor dominan menguasai suara senat.

BACA JUGA  Hari Pertama Operasi Patuh Tinombala di Sigi, 60 Pengendara Diberi Teguran, 3 Ditilang

Kami ucapkan selamat buat Pak Mahfudz. Anda bukan saja Rektor Untad tetapi lebih prinsip dari itu anda adalah pemimpin masyarakat. Anda mewakili masyarakat bebas bicara kepada Menteri bagaimana kebobrokan aktor aktor oligarki kampus yang telah menyebabkan anda mendapat hukuman ringan dari Menteri.

Kemenangan kaum progresif ini harus menjadi motivasi buat Rektor untuk mendesak hukuman oknum pejabat penting Untad yang diduga telah mendapat sangsi penurunan pangkat Guru Besar.

Ini teramat penting untuk membersihkan anasir anasir oligarki kampus yang masih punya andil 32 suara Anggota Senat Untad, diduga mengalihkan suara mereka ke Khairil.

BACA JUGA  Matindas Rumambi Ajak Mahasiswa Palu Teguhkan Nilai Empat Pilar Kebangsaan

UNTAD tidak pernah mundur sejengkalpun untuk memaksakan kampus dari dominasi Oligarki kampus, hingga hadir kepemimpinan kampus digerakan oleh orang orang yang bersih dari dan moralitas busuk. Melalui berbagai media dan saluran komunikasi publik kami sampaikan kondisi Untad ini kepada Menteri dan masyarakat supaya mendapat perhatian.

PENULIS : Jamaluddin A. Mariajang

Wakil Ketua Untad.