Madika, Batam – Guna mempelajari pengembangan kawasan industri, Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) studi banding ke Badan Pengusaha (BP) Batam.

Studi banding pengembangan kawasan industri merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan Sulteng sebagai daerah penyanggah IKN RI.

Dari hasil studi banding, ada lima kunci utama atau five G yang harus diterapkan daerah jika ingin menjadi penyanggah IKN yakni, goog plan atau perencanaan, good instutsi/regulasi, good infrastruktur, goog attraction dan good leadership.

Ketua Komisi II DPRD Sulteng, Yus Mangun yang memimpin rombongan menjelaskan. Ada dua dua kawasan industri di Sulteng yang hingga kini belum impact atau dampak signifikan dalam menggerakan ekonomi khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Kota Palu.

BACA JUGA  Besok Armin Dilantik Jadi Ketua DPRD Palu

“KEK Palu berada di lintasan utara dan selatan transportasi laut , tapi ekonomi belum berimbas pada geliat ekonomi di kawasan tersebut.” Kata Yus Mangun.

Sementara Wakil Ketua Komisi II, HM Nur Dg Rahmatu dalam pertemuan tersebut turut menyinggung soal industri galangan kapal Tongkang, Nur Rahmatu mengatakan akan menindaklanjutinya, terutama untuk memenuhi kebutuhan kapal tongkang yang mengangkut galian C untuk kebutuhan IKN.”Kendalanya kita kekurangan kapal tongkang untuk kebutuhan IKN,”urainya.

Rombongan Komisi II diterima langsung oleh Kepala Pusat KEK BP Batam, Irfan Syakir MAP yang didampingi Kabid Pengembangan KEK Hermawan menjelaskan, perkembangan investasi dan pengembangan kawasan yang dilakukan oleh BP Batam dalam kurun beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang luar biasa.

BACA JUGA  Nilam Sari: Jadi Penyangga IKN, Rakyat Donggala Harus Sejahtera

Menurutnya selain perencanaan yang baik, kekuatan institusi, daya tarik yang baik serta yang paling utama adalah kepemimpinan. Karena pemimpin dengan komunikasi yang baik kepada semua pihak, termasuk kepada rakyatnya menjadi hal yang paling penting.

“Kebetulan walikota kami ini dari awal sudah sangat baik komunikasinya dengan semua pihak termasuk dengan paguyuban yang jumlahnya sangat banyak di daerah ini,”kata Irfan Syakir.(*)