Mulai Senin QR Code Wajib Digunakan Saat Membeli BMM Solar, Begini Cara Mendapatkannya
Madika, Palu – Pengguna kendaraan roda empat di Kota Palu mulai Senin 9 Januri 2023 diwajibkan menggunakan QR code saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Penerapan QR code bertujuan agar pemberian BBM subsidi tepat sasaran, yang merupakan kelanjutan dari program subsidi tepat yang disosialisasikan sejak 1 Juli 2022.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan masyarakat yang ingin mendapatkan QR code dapat mengakses website subsiditepat.mypertamina.id atau dapat datang langsung ke SPBU untuk dibantu petugas dalam proses pendaftarannya.
“Mulai Senin (9/1), transaksi Solar JBT (Subsidi) diwajibkan menggunakan QR Code, dimana bagi yang belum memiliki QR Code tetap akan kami layani seperti biasa dan dilakukan pencatatan nomor polisi kendaraan, namun pembelian kami dibatasi maksimal 20 liter per hari. Maka dari itu, kami mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya ke subsiditepat.mypertamina.id,” terang Fahrougi.
Lanjut Fahrougi, dalam proses transaksi masyarakat tidak selalu harus membawa handphone. QR code yang telah diterima dapat diprint dan ditunjukan ke petugas SPBU saat melakukan transaksi pembelian BBM.
Selain bertujuan memastikan BBM subsidi tepat sasaran, volume pembelian BBM solar JBT menggunak QR code juga telah diatur berdasarkan surat keputusan (SK) BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 yakni 60 liter per hari, untuk kendaraan pribadi roda 4, 80 liter per hari. Sementara kendaraan roda 4 angkutan barang dan umum dan untuk angkutan barang dan umum roda 6 atau lebih dibatasi maksimal 200 liter per hari per kendaraan.
“Penerapan program subsidi tepat dengan mewajibkan masyarakat bertransaksi menggunakan QR Code ini merupakan upaya Pemerintah dan Pertamina agar dapat menyalurkan BBM Solar Subsidi JBT secara tepat sasaran dan pendistribusian agar lebih termonitor dan tepat volume,” pungkas Fahrougi.
Program BBM subsidi ini mendapat dukungan dari Ketua DPC Organda Kota Palu, Asam Abdul Salam. Menurutnya penerapan dari barcode harus lebih intensif, sehingga penyalurannya tepat sasaran.
“Kenapa saya katakan tepat sasaran ini karena pelaku usaha ini inginkan hak – hak dasar mereka, bagaimana mereka menggunakan BBM subsidi kemudian mereka menjalankan usaha sehingga kontribusi untuk daerah ada juga dari usaha – usaha mereka. Mereka merespon positif dan sudah mendaftarkan (kendaraannya) tanpa ada kendala dan berjalan dengan baik. Saya berharap seluruh pelaku transportasi angkutan darat untuk bersama sama mendaftarkankan kendaraannya segera,” ujarnya.
Senada, Ketua DPW ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) Sulawesi Tengah, Yeni mengatakan program ini memberikan dan melindungi konsumen yang berhak mendapatkan BBM Subsidi.
“Sekarang, konsumen yang berhak mendapatkan BBM Subsidi sudah terdata dan diberikan barcode untuk bertransaksi BBM Subsidi di SPBU. Sejak diberlakukan pendaftaran Juli lalu sampai saat ini, anggota kami seluruhnya sudah mendaftarkan kendaraannya, harapan kami kedepannya melalui program ini BBM Subsidi dapat tepat sasaran kepada yang berhak menerima salah satunya kami selaku pelaku usaha logistik khususnya di armada angkutan barang,” terang Yeni.(*)
Tinggalkan Balasan