Madika Bulan Ramadan telah tiba dan jutaan umat Muslim di seluruh dunia mulai berpuasa. Selain menjadi kewajiban bagi umat Islam, berpuasa juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan mental dan emosional.

Sebagaimana dilansir oleh para ahli, puasa dapat membantu mengurangi tingkat stres pada individu. Hal ini disebabkan karena saat berpuasa, orang cenderung lebih sadar dalam mengatur asupan makanan mereka, yang pada gilirannya mempengaruhi cara pikir positif dan teratur.

Studi-studi juga menunjukkan bahwa mengurangi asupan makanan secara signifikan selama beberapa minggu dapat meningkatkan kemampuan kognitif seseorang. Selain itu, saat berpuasa, emosi seseorang dilatih untuk mengontrol diri dari tekanan-tekanan eksternal, sehingga dapat mengurangi beban mental dan mendatangkan rasa ketentraman.

BACA JUGA  Ketersediaan 12 Bahan Pokok di Palu Dipastikan Aman Saat Ramadhan

Selain manfaat tersebut, berpuasa juga dapat meningkatkan empati pada individu. Saat berpuasa, seseorang lebih sadar dan peka terhadap mereka yang tidak memiliki akses terhadap makanan atau air seperti dirinya sendiri. Dengan begitu, rasa peduli dan keinginan untuk membantu orang lain juga akan ikut meningkat.

Penelitian juga menyebutkan bahwa berpuasa dapat membantu mengurangi risiko depresi dengan meningkatkan produksi protein bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF) di otak. BDNF merupakan protein yang membantu meningkatkan kinerja sel saraf, sehingga dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.

Dengan segala manfaat yang ada, tidak mengherankan jika berpuasa di bulan Ramadan menjadi sebuah tradisi yang sangat berarti bagi umat Islam. Selain menjadi ibadah yang wajib dilakukan, berpuasa juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan mental dan emosional individu.(Qila)

BACA JUGA  Disnakertrans Umumkan Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi