Lomba Lari Tradisional, Ide Kreatif Warga Jalan Wahidin Mendukung Hobi Pencita Lari
Madika, Palu – Aksi balap lari liar yang kerap terjadi di Jalan Wahidin, menjadi ide gagasan pemuda di Jalan Wahidin, Kota Palu untuk membuat Lomba Lari tradisional pertama.
Lomba yang berlangsung selama dua hari, sejak Jumat dan sabtu (8/4/2023) mendapat respon positif. Terlihat dari antusias peserta maupun warga yang menyaksikan.
Meski baru pertama kali digelar, panitia lomba lari tradisional mengkau animo peserta begitu luar biasa. Terbukti dari 32 peserta yang mendaftar, tersebsar dari beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah seperti, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
“Kami memunculkan ide kegiatan seperti ini yang pertama kami ingin mewadahi dahulu karena sudah banyak balapan-balapan liar yang terjadi di sini dan selalu dibubarkan polisi karena tidak memiliki izin,” kata Hendra, Ketua Panitia Lari Tradisional Jalan Wahidin.
Berlari diatas lintasan sepanjang 75 meter, para peserta mengaku bersyukur serta berterimakasih kepada para panitia.
Mereka mengaku, perlombaan ini membantu mereka menyalurkan hobinya. Bahkan beberapa peserta berharap lomba resmi seperti ini dapat menjadi agenda rutin, dengan harapan dapat membantu daerah untuk melihat potensi peserta yang dapat menjadi atlet.
“Dari kemarin saya mempersiapkan diri. Mudah-mudahan dari sini ke depannya bisa jadi atlet sungguhan, apa sebelumnya saya hanya ikut lomba yang tidak resmi terus,”harap Reza, salah satu peserta lomba lari tradisional.
Untuk memeriahkan perlombaan bertajuk Wahidin Ramahdan Pangova, panitia juga memberikan total hadia Rp4 juta serta tropi.
Penulis : */Redaksi
Tinggalkan Balasan