Madika, Jakarta – AKBP Achiruddin Hasibuan, seorang perwira yang menjabat sebagai Wakapolres Deliserdang, dicopot dari jabatannya setelah diketahui membiarkan anaknya, Muhammad Albar, melakukan kekerasan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral secara brutal.

Menurut keterangan yang dihimpun dari beberapa sumber, Muhammad Albar beserta beberapa temannya menganiaya Ken Admiral di sebuah minimarket.

Ken Admiral mengalami luka-luka cukup parah akibat pukulan dan tendangan yang diberikan oleh Muhammad Albar dan kawan-kawan.

“Saudara H dievaluasi dan sementara di non-job kan, tidak menjabat sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Sumut,” kata Kabid Propam Sumut Kombes Dudung Adijono, dikutip dari detikSumut, Rabu (26/4/2023).

Dalam sebuah video yang beredar di media , terlihat Achiruddin Hasibuan sedang menonton kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan apapun untuk menghentikan anaknya.

Kondisi ini memicu kecaman dari berbagai pihak terhadap perilaku Achiruddin yang dinilai tidak sesuai dengan etika kepolisian.

BACA JUGA  Hut Ke-78 RRI, Momen Emosional dengan Pemimpin Sulteng

Atas kejadian ini, Achiruddin pun dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Deliserdang dan diganti oleh pejabat baru.

Selain itu, Muhammad Albar dan teman-temannya juga telah ditangkap oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kepolisian juga telah mengeluarkan permintaan maaf resmi terkait insiden ini dan menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir perilaku yang tidak etis dari anggota kepolisian ataupun keluarganya.

Penulis : Redaksi