Madika, – Keputusan mengejutkan datang dari para mantan petinggi Atha Mahmud dan Mohamad Hamdin yang berlabuh ke .

Dalam keterangan tertulisnya, Mohamad Hamdin menyampaikan sejumlah alasannya berpindah dari ke Perindo.

Pertama, Mohamad Hamdin menyatakan bahwa ia merasa tidak sevisi lagi dengan Partai dalam mencapai cita-cita kolektif yang pernah mereka bangun bersama.

Selanjutnya, Mohamad Hamdin juga menilai bahwa Partai Nasdem telah sukses memimpin ketika masih berjuang, namun gagal dalam kepemimpinannya setelah berkuasa.

Ia merasa kekuasaan yang diperoleh oleh Partai Nasdem tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai visi partai dan memenuhi janji-janji sebelumnya.

Mohamad Hamdin juga mencatat beberapa prestasi Partai Nasdem di , seperti memenangkan pemilu legislatif tahun 2019 dengan menempatkan kader-kadernya di posisi-posisi penting di tingkat provinsi dan /kota.

BACA JUGA  Menkominfo Jhonny G Plate Resmi Jadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS 4G

Namun, ia mengkritik bahwa prestasi tersebut tidak diimbangi dengan upaya maksimal untuk membangun daerah dan mewujudkan janji-janji yang telah diberikan.

“Sayangnya, kekuasaan itu bukannya dimaksimalkan untuk pencapaian visi partai dan berusaha memenuhi janji janji sebelumnya, malah terkesan di jauhi bahkan dimusuhi.” katanya melalui keterangan tertulis yang dibagikan, Sabtu (6/5/2023).

Keputusan Mohamad Hamdin untuk bergabung dengan Partai Perindo didasarkan pada harapannya bahwa partai ini dapat menjadi alternatif yang berbeda dari partai sebelumnya.

“Saya menyakininya, karena disini banyak kader berintegritas tinggi seperti Yusuf Lakaseng, Mahfud Masuara, Roni Tanusaputra, Atha Mahmud yang juga sudah bergabung dan masih banyak lagi kawan kawan yang lain.” tegas Hamdin.

BACA JUGA  Wim Ajak Demokrat Menangkan AHY dan Anwar Hafid

Penulis : Redaksi