, – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) , Andi Wulur, bersama unsur Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) , menerima audiensi dari Duta Digital Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Audiensi ini berlangsung di ruang kerja Kadis PMD , di Desa Kota Pulu, Kecamatan Dolo, pada hari Selasa (16/5/2023) pagi.

Dalam pertemuan tersebut, Duta Digital yang dikoordinir oleh Moh. Faisal menjelaskan program kerja mereka di yang sejalan dengan program dari dinas terkait untuk membangun digitalisasi desa, termasuk pengembangan website desa melalui program Desa Cerdas atau “Smart Village” di Bumi Mareso Masagena.

BACA JUGA  ORARI Lokal Sigi Berkomitmen Perangi Narkotika

“Kami ingin berkolaborasi dengan dinas terkait, karena program kerja kai sejalan, yakni mengembangkan website desa untuk mendorong program Desa Cerdas atau ‘Smart Village‘,”ujar Faisal

Menanggapi hal ini, Kadis PMD , Andi Wulur, menyatakan dukungannya terhadap seluruh program Kemendes PDTT melalui kehadiran Duta Digital di Sigi.

Dirinya berharap kehadiran Duta Digital dapat membantu meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa melalui penggunaan teknologi informasi.

Andi Wulur juga berharap pengembangan website desa dalam rangka membangun ‘Smart Village’ dapat segera diimplementasikan.

Hal ini sangat penting mengingat Sigi telah keluar dari status tertinggal di wilayah Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  Perayaan HUT Golkar ke-60, 10 Warga Sulteng yang Beruntung Akan di Berangkatkan Umroh

“Secara prinsip Pemda Sigi, Khususnya Dinas PMD mendukung seluruh kegiatan dan program kerja Duta Digital. Kami juga berharap masyarakat termasuk Bumdes yang didampingi, juga mendapat penguatan agar optimal dalam menyelenggarakan pelayanan,”kata Andi Wulur.

Adapun Duta Digital Kemendes PDTT di Kabupaten Sigi berjumlah 3 orang dan akan melakukan pendampingan di 15 desa yang ada di Kabupaten tersebut.

Beberapa desa yang akan mendapatkan pendampingan antara lain Desa Jono Oge, Kalukubula, Mpanau, Beka, Padende, Desa Oloboju, Sidondo IV, Bora, Kota Pulu, Kota Rindau, Kaleke, Mantikole, Rarampadende, Kaluku Tinggu, dan Desa Pakuli.

“Pengembangan website desa ini merupakan wujud dari kemandirian desa di Sigi, karena Sigi tidak lagi mejadi Kabupaten tertinggal,”tandasnya.

BACA JUGA  Audiensi di Kementerian Investasi, Wagub Sulteng Perjuangkan PAD dari Hilirisasi Nikel

Penulis : Redaksi